Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kemenparekraf gelar workshop peningkatan kapasitas masyarakat dan potensi wisata di Sukabumi

Kemenparekraf gelar workshop peningkatan kapasitas masyarakat dan potensi wisata di Sukabumi

Bantentoday – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf)  memfasilitasi workshop bertajuk “Bincang-Bincang Ekosistem Kepariwisataan dan Green Action Ekosistem Pariwisata Sungai” bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Desa Cijambe, Sukabumi, Jawa Barat.

Adapun para peserta terdiri dari Camat Citarik, 12 Kepala Desa atau perwakilan, pelaku parwisata, komunitas lokal, penggiat UMKM ekraf, pokdarwis, karang taruna, guide rafting, operator arung jeram, dan masyarakat lokal.

Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenparekraf/Baparekraf, Frans Teguh, di Caldera Adventure Resort, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (22/5/2024) mengatakan para peserta workshop dibekali pelatihan dan pengetahuan tentang pengelolaan pariwisata berkelanjutan, pentingnya menjaga ekosistem sungai, strategi untuk memaksimalkan potensi dan tata kelola pariwisata lokal desa.

“Harapannya para peserta dapat meningkatkan keterampilan dan wawasan masyarakat dalam mengelola dan mengembangkan destinasi wisata berbasis sungai,” kata Frans.

Sebagai bentuk komitmen terhadap lingkungan atau green action dilakukan aksi penanaman pohon di sepanjang aliran Sungai Citarik. Hal ini menjadi upaya melestarikan alam dan meningkatkan kualitas lingkungan di sekitar area wisata. Penanaman pohon ini juga diharapkan dapat mencegah erosi dan meningkatkan kualitas udara di daerah tersebut.

Perwakilan Direktorat Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf, Koordinator Pariwisata Berkelanjutan, Anastasia Manuella, menyampaikan bahwa pengembangan desa wisata telah menjadi program flagship  Kemenparekraf, mulai dari Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), pendampingan, dan kemitraan di desa wisata.

“Program ini disenergikan sehingga desa di Citarik dapat ikut serta dalam mengakselerasi pengembangan destinasi dan pemanfaatan kawasan,” kata Anastasia.

Sementara itu, Kepala Desa Cijambe, Suhendi, menyambut baik workshop yang difasilitasi oleh Kemenparekraf/Baparekraf. Sebab Kecamatan Citarik khususnya Desa Cijambe terkenal dengan wisata arung jeram.

“Dan kami merasa bahwa pemetaan wisata di sini masih kurang optimal, seperti masih belum tersedianya pusat oleh-oleh dan wisata kuliner yang dapat meningkatkan lama tinggal wisatawan. Dengan adanya workshop ini sangat membantu kami untuk mengatasi hal tersebut,” ujar Suhendi.

TAGS