Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kemenparekraf Gelar Sales Mission di Uzbekistan, Perkuat Eksistensi Pasar Asia Tengah

Kemenparekraf Gelar Sales Mission di Uzbekistan, Perkuat Eksistensi Pasar Asia Tengah

Bantentoday – Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berkolaborasi dengan KBRI Tashkent dan sejumlah industri pariwisata tanah air untuk menyelenggarakan misi penjualan atau sales mission di Uzbekistan yang berlangsung pada 10-13 November 2023.

Kata Menparekraf, Sandiaga Uno, kegiatan sales mission berlangsung di dua kota yakni Tashkent dan Samarkand dirangkai dengan business gathering yang berkolaborasi dengan mitra lokal berlangsung di Kota Bukhara.

“Rangkaian kegiatan promosi pariwisata Indonesia ini dihadiri oleh buyers yang merupakan pelaku industri pariwisata Uzbekistan di masing-masing kota,” kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangannya, Selasa (14/11).

Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi aktif Kemenparekraf/Baparekraf dengan pelaku industri pariwisata di Indonesia dalam upaya membangkitkan ekonomi pascapandemi dan mempertahankan posisi Indonesia sebagai top of mind destination bagi wisatawan asal Asia Tengah, khususnya Uzbekistan.

Jumlah kunjungan wisatawan Uzbekistan pada 2023 menunjukkan pertumbuhan sebesar 628 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya (Januari-September 2022). Hal ini menjadikan Uzbekistan menempati urutan ke-3 dari lima besar negara di Asia Tengah dengan jumlah wisatawan terbanyak ke Indonesia setelah Kazakhstan dan Iran.

Uzbekistan juga menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia Tengah yang memiliki konektivitas penerbangan langsung ke Indonesia dengan kembali beroperasinya rute Tashkent-Jakarta (PP) dari Uzbekistan Airways sejak 26 April 2023.

“Capaian ini perlu kita dorong dengan berbagai kegiatan promosi yang berpotensi untuk mendatangkan wisatawan mancanegara dari Uzbekistan ke Indonesia, seperti kegiatan sales mission, sehingga kunjungan wisman dari negara itu akan terus meningkat,” kata Menparekraf Sandiaga.

Sementara, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini, menambahkan sales mission diikuti oleh lima industri pariwisata Indonesia yaitu PT Tambatan Hati, PT Bhuana Inti Wisesa (BALIVE Travel), Go Indonesia Tour, Panorama Destination Indonesia, dan Double Six Luxury Hotel Seminyak.

Selain pelaksanaan sales mission, Wonderful Indonesia juga berpartisipasi dalam bursa pariwisata terbesar di kawasan Asia Tengah yaitu Tashkent International Tourism Fair (TITF) yang akan dilaksanakan pada 15-17 November 2023 di Uzexpocentre Exhibition Centre, Tashkent.

“Partisipasi pada TITF ini akan menjadi keikutsertaan Wonderful Indonesia yang pertama pascapandemi pada bursa pariwisata internasional di wilayah Asia Tengah. Melalui partisipasi pada TITF ini, industri pariwisata Indonesia akan mendapatkan peluang untuk meningkatkan potensi transaksi penjualan paket wisata Indonesia dan memperluas jaringan dengan mitra potensial di Uzbekistan serta negara-negara di Asia Tengah,” kata Made.

TAGS