Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kemendag Lepas Ekspor Produk Alas Kaki Nike Senilai USD 96 Ribu ke Uni Eropa

Kemendag Lepas Ekspor Produk Alas Kaki Nike Senilai USD 96 Ribu ke Uni Eropa

Bantentoday – Kementerian Perdagangan melakukan pelepasan ekspor produk alas kaki Nike PT Selalu Cinta Indonesia di Salatiga, Jawa Tengah, pada Selasa, (20/6) senilai USD 96 ribu dengan tujuan Uni Eropa. Pelepasan ini menjadi momentum Indonesia sebagai bagian rantai pasok global produk alas kaki dunia.

Turut hadir dalam acara ini Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional Bara Hasibuan, Penasehat Khusus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Sondang Anggraini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah Ratna Kawuri, Sekretaris Daerah Kota Salatiga Wuri Pujiastuti, Vice President Government and Public Affairs for Nike Asia Pacific and Latin America Azlina Sulaiman, serta Vice President KMK Group Jimmy Song.

“Pelepasan ekspor ini merupakan momentum perluasan pasar ekspor produk Indonesia serta dapat menjadikan Indonesia sebagai bagian rantai pasok global produk alas kaki dunia. Pelepasan ekspor ini diharapkan juga menjadi penggerak roda ekonomi Indonesia di masa pemulihan pascapandemi,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi di siaran persnya, Rabu (21/6).

Plt Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur Ganef Judawati mengapresiasi PT Selalu Cinta Indonesia beserta jajarannya yang terus mendorong peningkatan ekspor alas kaki Indonesia.

Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan manufaktur/pabrik rekanan Nike Indonesia yang memiliki jaringan rantai pasok global industri alas kaki, pakaian, serta peralatan olah raga.

Apresiasi juga diberikan kepada Nike yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pusat produksi melalui kemitraan dengan beberapa pabrik.

“Kemitraan seperti ini akan mendorong Indonesia menjadi bagian dari rantai pasok global industri alas kaki. Apresiasi dan terima kasih kami sampaikan atas kerja sama kemitraan ini dan diharapkan akan terjalin sinergi yang semakin baik ke depan,” imbuh Ganef.

Dalam perdagangan alas kaki global, pada 2022 Indonesia menempati urutan ke-6 sebagai eksportir alas kaki dunia dengan pangsa 4,16 persen.

Pada tahun tersebut, ekspor alas kaki Indonesia tercatat sebesar USD 7,74 miliar, tumbuh cukup signifikan sebesar 25,1 persen dibandingkan tahun tahun sebelumnya yang tercatat USD 6,18 miliar.

Selama lima tahun terakhir (2018—2022), tren ekspor alas kaki Indonesia ke dunia menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 12,4 persen.

Pada periode ini, lima negara utama tujuan ekspor dengan tren positif yakni Amerika Serikat dengan tren 17,45 persen, Belgia (24,25 persen), Tiongkok (14,32 persen), Jerman (9,40 persen), dan Jepang (1,90 persen).

TAGS