Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kemendag Dorong Pengembangan Akses Pasar Ekspor Produk UKM Melalui Platform Digital

Kemendag Dorong Pengembangan Akses Pasar Ekspor Produk UKM Melalui Platform Digital

Bantentoday – Kementerian Perdagangan (Kemendag) berupaya mengembangkan akses pasar ekspor produk usaha kecil dan menengah (UKM) melalui platform digital. Salah satunya dengan menggelar Forum Diskusi Pengembangan Akses Pasar UMKM Indonesia yang diselenggarakan Direktorat Perdagangan Melalui Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa (PMSEPJ), Ditjen Perdagangan Dalam Negeri, pada Jumat (11/) di Solo Techno Park, Surakarta, Jawa Tengah.

“Forum ini diharapkan menjadi sarana penyebaran informasi dan diskusi terkait pengembangan akses pasar ekspor bagi Pelaku UKM di Solo dan sekitarnya. Harapannya, dengan meningkatnya pemahaman dari pelaku UKM terhadap peluang ekspor ke pasar global, akan semakin banyak pelaku usaha Indonesia yang dapat memanfaatkan peluang dan memperluas pemasaran produknya ke berbagai negara melalui niaga elektronik (e-commerce). Sehingga nantinya juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” jelas Direktur PMSEPJ Rifan Ardianto saat membuka acara, Senin (14/8).

Forum ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Indonesia Startup Ecosystem Summit (ISES) 2023 dan dihadiri lebih dari 150 pelaku UKM. Forum diskusi menghadirkan Atase Perdagangan Kuala Lumpur, Deden Muhammad Fajar Shiddiq dan Head of Public Policy Shopee Indonesia, Radityo Triatmojo sebagai narasumber.

“Narasumber pada kegiatan ini kami pilih dari platform lokapasar (marketplace) yang membuka fasilitas lintas negara (cross border), sedangkan untuk akses pasar ekspor adalah pejabat perwakilan perdagangan RI,” ujar Rifan.

Menurut Rifan, peningkatan akses pasar ekspor bagi pelaku UKM dapat dilakukan dengan mudah melalui platform digital seperti lokapasar yang memfasilitasi perdagangan lintas negara, baik dalam hal pemasaran, pengiriman, maupun mekanisme pembayaran.

“Untuk mendorong hal tersebut, pelaku UKM perlu memastikan produk yang ditawarkan memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan di negara tujuan, seperti persyaratan halal bagi produk kuliner dan pengemasan produk sehingga tetap terjaga kondisi produk selama pengiriman dari Indonesia ke negara tujuan,” tambah Rifan.

Selain forum diskusi, disediakan juga fasilitas layanan konsultasi dan coaching clinic secara luring dan daring yang dapat diikuti seluruh peserta untuk berkonsultasi dengan para narasumber. Layanan konsultasi secara luring menghadirkan narasumber Atase Perdagangan Kuala Lumpur. Sedangkan untuk layanan konsultasi secara daring menghadirkan Atase Perdagangan HanoiVietnam, Addy Perdana Soemantry; dan Atase Perdagangan New Delhi, Bona Kusuma.

 “Layanan coaching clinic ini diharapkan dapat memfasilitasi pelaku UKM yang ingin memasarkan produknya ke negara-negara tersebut. Selain itu, diharapkan dapat memberikan pemahaman bagi pelaku UKM mengenai hal-hal yang harus dipersiapkan dalam melakukan ekspor ke negara tujuan. Kemendag secara berkesinambungan akan membantu memberikan akses pasar ekspor bagi UKM, khususnya melalui kolaborasi dengan plaform digital yang membuka perdagangan lintas negara dan kantor perwakilan perdagangan Kementerian Perdagangan,” pungkas Rifan.

TAGS