Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kembangkan Industri Gaming, Pemerintah Jajaki Kolaborasi dengan Bukalapak

Kembangkan Industri Gaming, Pemerintah Jajaki Kolaborasi dengan Bukalapak

“Kemenparekraf berpeluang kolaborasi dengan Bukalapak di sektor gaming”

Bantentoday – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf) Irene Umar menerima kunjungan perwakilan Bukalapak di Menara Merdeka, Jakarta, Selasa (4/3/2025). Pertemuan ini membahas potensi kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri dalam ekosistem digital, terutama di sektor gaming, yang memiliki peluang sangat besar terhadap ekonomi kreatif.

Dalam diskusi tersebut, Irene menyoroti pentingnya aktivasi offline melalui program Mitra Bukalapak untuk meningkatkan brand awareness industri gaming. Menurutnya, konsep ini dapat membantu memperluas jangkauan industri gaming ke masyarakat melalui distribusi gift card fisik dan aset pengembang gim di toko-toko mitra Bukalapak.

Selain itu, Irene juga mengangkat isu sistem pembayaran yang kerap menjadi tantangan dalam berbagai platform gaming. Dia menekankan perlunya evaluasi kebijakan yang ada agar lebih sesuai dengan kebutuhan industri saat ini. Dalam hal ini, Bukalapak diharapkan dapat menyediakan data yang relevan guna mendukung kebijakan yang lebih tepat sasaran.

“Perlunya evaluasi kebijakan dalam sistem pembayaran dalam gim yang ada saat ini, agar Kementerian Ekonomi Kreatif dapat membantu industri digital, khususnya gaming di Indonesia, agar dapat bersaing di tingkat global. Kami juga berkomitmen untuk terus memberikan dukungan, salah satunya melalui pengadaan gaming corner di ruang-ruang publik,” ujar Irene.

Direktur Bukalapak, Victor Putra Lesmana, mengapresiasi keterbukaan Kementerian Ekonomi Kreatif dalam mendukung pengembangan industri gaming dan ekonomi digital. Menurutnya, kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta menjadi kunci utama dalam memperkuat ekosistem gaming di Indonesia.

“Kami sangat menghargai kesempatan ini untuk berdiskusi dan bertukar pikiran terkait pengembangan industri gaming. Industri ini tidak bisa berkembang hanya dengan kerja satu pihak saja. Kolaborasi antara pemerintah dan swasta menjadi kunci utama dalam menciptakan inisiatif-inisiatif strategis ke depan,” ungkap Victor.

Victor juga menyoroti keterbatasan data yang tersedia untuk mendukung pengambilan kebijakan publik di sektor gaming. Oleh karena itu, ia berharap kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta dapat menghadirkan solusi berbasis data yang lebih akurat. Selain itu, dia juga menekankan pentingnya peran berbagai pihak dalam mendukung promosi industri gaming nasional.

Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan industri gaming nasional dan memperkuat ekosistem ekonomi kreatif digital di Indonesia.

“Kami berharap kolaborasi ini dapat membuka lebih banyak peluang kerja sama yang bermanfaat bagi industri gaming Indonesia. Dengan dukungan berbagai pemangku kepentingan, kita bisa mempercepat pertumbuhan sektor ini dan meningkatkan daya saingnya di kancah global,” tambah Victor.

TAGS