Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kasus Pertama Ditemukan, RSUD Tangsel Siap Tangani Pasien Cacar Monyet

Kasus Pertama Ditemukan, RSUD Tangsel Siap Tangani Pasien Cacar Monyet

Bantentoday – Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, menyiapkan RSUD sebagai tempat penanganan dan perawatan bagi pasien pengidap cacar monyet di daerah itu.

“RSUD di Kota Tangsel sudah siap untuk merawat pasien cacar monyet. Kami sudah memberikan pedoman pencegahan dan pengendalian penyakit tersebut kepada tenaga kesehatan,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Allin Hendalin Mahdaniar di Tangerang, Selasa (31/10).

Katanya, pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi, edukasi kepada tenaga kesehatan dan masyarakat tentang cacar monyet, serta memperkuat sistem surveilans yang sudah ada untuk melakukan investigasi maupun pelacakan kontak.

“Adapun penanganan pasien cacar monyet, selain diberikan pengobatan, pasien akan diisolasi, bisa dengan isolasi mandiri maupun rumah sakit,” katanya.

Baca juga: Dinkes Kabupaten Tangerang : Belum Ada Warga yang Terjangkit Monkey Pox, Tetap Waspada!

Baca juga: Pemkot Tangerang Siapkan Vaksin Cacar Monyet, Sekda : Jumlahnya Terbatas!

Sejauh ini di Kota Tangerang Selatan ditemukan kasus pertama cacar monyet yang diidap dua orang laki-laki dengan usia 24 dan 31 tahun.

“Kasus pertama laki-laki domisili baru 10 bulan di Kota Tangerang Selatan, KTP luar Tangerang Selatan, berusia 24 tahun. Kasus kedua laki-laki domisili dan KTP Kota Tangerang Selatan berusia 31 tahun,” ujarnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium per 30 Oktober 2023, kata Allin, kedua pasien terdeteksi mengalami gejala demam, lesi di tangan, wajah, dan badan.

Dari seluruh pasien yang teridentifikasi itu, lanjutnya, saat ini sedang menjalani perawatan isolasi secara intensif dengan masa perawatan akan dilakukan hingga sembuh sempurna.

“Keduanya tidak ada komorbid, kondisi saat ini sudah ditangani, dilakukan isolasi, tidak ada keluhan, kontak eratnya dilakukan pemantauan oleh puskesmas setempat,” tuturnya.

Dengan temuan kasus cacar monyet itu, Pemkot Tangsel mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada dengan meningkatkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) serta meningkatkan protokol kesehatan.

“Jika mengalami gejala cacar monyet, maka segera ke fasilitas pelayanan kesehatan atau rumah sakit agar mendapatkan pengobatan simtomatik dan suportif untuk meringankan gejala yang ada hingga mencegah terjadinya infeksi sekunder,” pungkas Allin.

TAGS