Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kadinkes Kabupaten Tangerang: Kasus DBD turun di Juli 2024

Kadinkes Kabupaten Tangerang: Kasus DBD turun di Juli 2024

Bantentoday – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Banten menyebut bahwa ada penurunan pada kasus demam berdarah dengue (DBD) di bulan Juli 2024.

“Sekarang dari Juni ke Juli sudah turun, sudah jarang ditemukan kasus DBD. Artinya masyarakat sudah peduli dengan kebersihan lingkungannya,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Tangerang, Banten Achmad Muchlis di Tangerang, Rabu (24/7).

Namun, Muchlis tidak menjelaskan secara rinci angka penurunan kasus DBD tersebut. Namun, diperkirakan penurunan angka kasus itu bisa mencapai 50 sampai 100 kasus.

“Hampir sama dengan tahun sebelumnya pada Desember 2023, dimana angkanya itu mencapai 50-100 kasus per bulan,” tuturnya.

Ia menyebutkan terjadinya penurunan kasus ini tidak terlepas dari langkah antisipasi yang dilakukan oleh pihaknya melalui kegiatan sosialisasi masif agar masyarakat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan.

Selain itu, upaya antisipasi peningkatan kasus DBD terus dilakukan Dinkes dan jajaran dengan cara rutin memberikan informasi dan penyadaran kepada masyarakat untuk melakukan gerakan 3M Plus, yakni Menguras, Menutup serta Mengubur.

TAGS