Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Juli 2023, RSUD Tangerang Tangani 23 Kasus ISPA

Juli 2023, RSUD Tangerang Tangani 23 Kasus ISPA

Bantentoday – Selama periode Juli 2023, RSUD Kabupaten Tangerang, Banten telah menangani 23 kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang diduga berkaitan dengan dampak polusi udara di daerah itu.

Dari total puluhan kasus ISPA tersebut secara rinci terdapat 12 kasus infeksi saluran pernapasan bagian atas akut, 5 kasus faringitis akut, 3 kasus tonsilitis akut, 3 laringitis dan trakeitis akut dialami oleh pasien.

“Kalau untuk penanganan kasus ISPA, berdasarkan data di bulan Juli saja RSUD Tangerang telah menangani sebanyak 23 kasus,” kata Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi (HPI) RSUD Kabupaten Tangerang Hilwani di Tangerang, Rabu (23/8).

Baca juga: Dinkes Lebak Ajak Masyarakat Waspada ISPA Dampak El Nino

Jelasnya, selama periode Juli itu tercatat sebanyak 23 kasus dengan pasien mengidap ISPA yang sempat menjalani perawatan. Kemudian pada periode Agustus ini, jumlah kasus gangguan pernapasan tersebut masih dalam tahap pendataan sehingga belum bisa disampaikan.

“Kalau data ISPA bulan sekarang secara umum belum ada peningkatan signifikan. Jadi kalau mengarah dampak polusi udara itu masih nihil. Hanya saja pasien yang dirawat itu penyebabnya masih normatif akibat infeksi biasa,” kata dia.

Baca juga: DLHK: Pembakaran Sampah Masyarakat Jadi Faktor Polusi Udara di Tangerang

Ia mengemukakan mengenai tingkat polusi udara di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) yang saat ini terus mengalami penurunan kualitas, hal itu masih tetap bisa berdampak terhadap gangguan kesehatan karena berkaitan erat dengan kasus ISPA.

Oleh karena itu, pihaknya menyarankan masyarakat agar menjaga kesehatan dengan menerapkan gaya hidup sehat, memakai masker, mengonsumsi makanan sehat, dan menjaga kebersihan.

“Yang pasti pengaruh polusi udara ini berdampak pada kesehatan dan untuk pencegahannya sama seperti yang diimbau pemerintah, yaitu memakai masker, mengurangi kegiatan di luar rumah,” pungkas Hilwani.

Baca juga: ‘Bike to Work’ dan ‘Nebengers’, Cara Pegawai Pemkot Tangerang Tekan Polusi Udara

TAGS