Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Juli 2023, Banten Catat Inflasi Terendah Sepanjang Tahun Ini

Juli 2023, Banten Catat Inflasi Terendah Sepanjang Tahun Ini

Bantentoday – Banten – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka inflasi bulan ke bulan (MoM) di Provinsi Banten pada Juli 2023 sebesar 0,06 persen dibandingkan dengan sebelumnya dan merupakan angka terendah inflasi bulan ke bulan sepanjang tahun 2023.

Secara Tahun ke Tahun (yoy) angka inflasi Provinsi Banten mencapai 2,93 persen di bawah nasional yang mencapai 3,08 persen.

Kata Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar, Pemprov Banten selalu menjalankan apa yang menjadi arahan dari Presiden Joko Widodo melalui Menteri Dalam Negeri M Tito Karnavian yang disampaikan pada rapat Koordinasi mingguan berkenaan dengan pengendalian inflasi. Sehingga dengan upaya tersebut inflasi di Banten tetap terkendali.

“Kita senantiasa melakukan evaluasi terhadap berbagai catatan yang diberikan dalam rangka penanganan inflasi di daerah,” kata Al Muktabar, Senin (7/8).

Al Muktabar menjelaskan, tidak hanya di Provinsi Banten, saat ini di beberapa daerah lainnya juga penurunan inflasi itu terjadi dan angkanya relatif pada posisi yang berdekatan. Situasi inilah yang membuat keadaan di Provinsi Banten cukup relatif stabil.

“Sehingga secara nasional, harga-harga komoditi penyumbang inflasi itu terbentuk secara stabil seperti beras, cabai merah, cabai rawit, daging ayam ras dan telur,” katanya.

Namun demikian, kata Al Muktabar, dirinya selalu melakukan pemantauan langsung harga-harga itu di pasaran, baik pada pagi, siang kadang juga malam hari. Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa angka yang disajikan oleh BPS itu benar adanya.

“Kemudian, ketika ada terjadi lonjakan harga, kita juga bisa langsung intervensi dengan menghubungi secara langsung daerah-daerah yang menjadi “champion” komoditi bersangkutan,” kata Al Muktabar.

Selain itu, kata Al Muktabar, agar harga itu tetap stabil, Pemprov Banten mempergunakan Biaya Tak Terduga (BTT) untuk biaya transportasi dari daerah produksi utama ke Provinsi Banten, sesuai peraturan yang berlaku.

“Sehingga barang yang datang itu, bisa menggunakan harga yang relatif sama dari daerah asalnya,” katanya.

TAGS