Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Jasa Marga sosialisasi keselamatan berkendara di jalan tol

Jasa Marga sosialisasi keselamatan berkendara di jalan tol

Bantentoday – Jasa Marga melalui PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) melanjutkan komitmen dalam meningkatkan keselamatan berkendara melalui program kampanye keselamatan berkendara di jalan tol.

Kegiatan sosialisasi ini merupakan lanjutan dari rangkaian sosialisasi yang telah berjalan sebelumnya. Sosialisasi serupa telah diadakan melalui acara temu pelanggan pada 31 Oktober 2024 dan Sosialisasi keselamatan berkendara untuk Ruas Tol Padaleunyi pada 18 November 2024 di terminal Leuwipanjang.

Sosialisasi kali ini dikhususkan untuk Ruas Tol Cipularang yang diselenggarakan di rest area Km 88 B ruas tol Cipularang. Acara sosialisasi ini ditujukan kepada para pengguna jalan tol khususnya pengemudi truk, bus dan armada angkutan umum lainnya.

Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada para pengguna jalan tol guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan pentingnya keselamatan dalam berkendara di jalan tol.

Sosialisasi yang diikuti oleh mayoritas pengemudi truk, bus dan travel yang sedang memanfaatkan rest area 88 B ini, mencakup pengetahuan mengenai aturan, keamanan dan keselamatan di jalan tol, serta langkah-langkah yang bisa diambil guna mencegah terjadinya kecelakaan.

Senior Manager Representative Office 3 JMT, Agni Mayvinna menyampaikan, keselamatan adalah prioritas utama kami. “Melalui sosialisasi ini, kami berharap dapat membantu pengemudi memahami pentingnya mematuhi aturan di jalan tol untuk menghindari terjadinya kecelakaan,” jelasnya disiaran persnya, Kamis (28/11).

Agni juga menekankan tentang potensi bahaya yang bisa diakibatkan oleh Over Dimension & Over Load (ODOL) khususnya pada kendaraan truk.

Agni juga kembali mensosialisasikan bahwa Jasa Marga telah menyediakan tiga fasilitas Jalur Penyelamat Darurat (JPD) untuk mengantisipasi terjadinya masalah pengereman di KM 116, KM 92+600 dan KM 91+400 Ruas Tol Cipularang arah Jakarta.

Selain JPD, Jasa Marga juga terus melakukan inovasi pada sarana keselamatan di ruas tol Cipularang diantaranya dengan pemasangan roller barrier, rambu LED elektronik dan Crash Cussion. Jasa Marga bersama Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) juga terus melakukan pemeriksaan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk memastikan Ruas Tol Cipularang dan padaleunyi memenuhi standar keamanan untuk dilalui pengguna jalan.

Sementara itu, Iptu Lutfi yang mewakili Kasi PJR Subditwal PJR Korlantas Polri menekankan akan pentingnya memastikan kondisi fisik pengemudi dan kondisi kendaraan yang prima sebelum melakukan perjalanan.

Senada dengan Iptu Lutfi , Ahmad Wildan selaku Ketua Sub Ketua Sub Komite LLAJ KNKT juga menekankan hal yang sama, yaitu pentingnya memastikan kondisi fisik yang prima baik pengemudi maupun kendaraan, dan mengecek kondisi kendaraan sebelum memulai perjalanan, khususnya fungsi rem.

“Sebelum melakukan perjalanan pastikan tidak ada kebocoran angin dan kanvas rem masih dalam kondisi layak,” ujar Wildan.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para pengemudi khususnya truk dan bus dapat meningkatkan kesadaran akan keselamatan berkendara di jalan tol, yang memiliki risiko tinggi.

TAGS