Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Indonesia Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

Indonesia Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

Bantentoday – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, Indonesia mendukung terwujudnya kemudahan berbisnis antara para pelaku usaha di kawasan ASEAN. Hal tersebut termasuk upaya mendorong digitalisasi yang meningkatkan efisiensi perdagangan di kawasan.

“Kegiatan berbisnis antarpelaku sebagai satu ASEAN akan berkontribusi dalam memberi ASEAN keunggulan dari negara-negara lainnya,” kata Mendag setelah bertemu Ketua Dewan Penasihat Bisnis ASEAN (ASEAN-Business Advisory Council atau ASEAN-BAC) Malaysia Tan Sri Nazir Razak hari ini, Minggu (3/9).

Pertemuan kali ini dilakukan di sela-sela Pertemuan Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (AECC Meeting) pada hari yang sama di Jakarta.

“Jadi, semua memang harus dipermudah. ASEAN akan menjadi satu, paling tidak di bidang perdagangan, investasi, dan jasa. Kemudian disatukan pula dengan digitalisasi yang bersifat paperless. Hal ini dilakukan agar kita bisa bersaing dengan negara-negara lain,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.

Dalam pertemuan tersebut, delegasi ASEAN-BAC Malaysia diwakili para pengusaha di berbagai bidang di antaranya transportasi dan perbankan. Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, para pengusaha Malaysia ingin terjadi percepatan realisasi kesepakatan lingkup ASEAN, termasuk perdagangan intra-ASEAN.

“Misalnya pengiriman barang, keluar masuk barang. Hal itu sudah bisa dipermudah agar efisien,” imbuh Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag mengatakan, keputusan-keputusan terkait perdagangan di ASEAN akan dibahas para kepala negara pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN pada 5—7 September mendatang di Jakarta.

Total perdagangan Indonesia dan Malaysia selama lima tahun terakhir (2018-2022) menunjukkan tren peningkatan sebesar 12,16 persen. Bahkan pada 2021 ke 2022, tren peningkatan total perdagangan tercatat sebesar 30,26 persen. Lima sektor utama dari Indonesia yang komoditasnya diekspor ke Malaysia adalah batu bara, kelapa sawit, minyak bumi selain mentah, kokas minyak bumi, dan asam lemak monokarboksilat industri.

TAGS