Indonesia Dukung Keanggotaan Penuh Timor-Leste ke ASEAN dan WTO

Bantentoday – Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan menyatakan dukungannya terhadap percepatan keanggotaan penuh Timor-Leste di ASEAN. Selain itu, Mendag Zulkifli Hasan mendukung keanggotaan Timor-Leste ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Hal tersebut disampaikan Mendag Zulkifli Hasan pada pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Timor-Leste Filipus Nino Pereira yang berlangsung pada Minggu, (20/8) di sela Pertemuan ke-55 Menteri Ekonomi ASEAN dan Pertemuan Terkait Lainnya (the 55th ASEAN Economic Minister’s Meeting and Related Meetings) di Semarang, Jawa Tengah.
Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan yaitu Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono; Staf Khusus Mendag, Bara Krishna Hasibuan; Direktur Perundingan Bilateral, Johni Martha; dan Direktur Perundingan ASEAN, Dina Kurnia Sari.
“Pada pertemuan tersebut, Timor-Leste meminta dukungan Indonesia atas aksesi ke ASEAN dan WTO. Saya mendukung dan akan membantu untuk mempercepat keanggotaan penuh Timor-Leste ke ASEAN dan WTO,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Sementara Menperindag Timor-Leste Filipus Nino Pereira menyampaikan apresiasinya atas program magang aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Timor-Leste di Kementerian Perdagangan RI.
“Timor-Leste berterima kasih karena 10 pegawai Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Timor-Leste telah mendapatkan pelatihan magang. Saya harapkan program ini dan Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama yang menjadi payungnya terus dilanjutkan,” jelas Menperindag Filipus Nino Pereira.
Selain program magang, Mendag Zulkifli Hasan juga menawarkan kepada Timor-Leste pelatihan sumber daya manusia (SDM) di balai-balai pendidikan dan pelatihan Kemendag, termasuk Sekolah Ekspor dan pelatihan desain. Peningkatan kapasitas SDM akan melancarkan proses Timor-Leste menjadi anggota penuh ASEAN.
Program peningkatan kapasitas SDM untuk Timor-Leste tersebut telah tertuang dalam MoU Kerja Sama Teknis di sektor perdagangan antara kedua negara.
Isu lain yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah Perjanjian Perdagangan Perbatasan kedua negara. “Dengan Timor-Leste, kita ada perjanjian perdagangan perbatasan sama seperti Indonesia dengan Malaysia. Ada berapa barang kebutuhan sehari-hari yang kita fasilitasi perdagangannya, namun berhenti semenjak pandemi. Ini akan kita dorong agar berjalan lagi,”pungkas Mendag Zulkifli Hasan.
Total perdagangan Indonesia dengan Timor-Leste pada periode Januari–Juni 2023 tercatat sebesar USD 167,7 juta atau meningkat 23,94 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Total perdagangan kedua negara tahun 2022 tercatat sebesarUSD 301,5 juta, dengan ekspor Indonesia ke Timor Leste sebesar USD 296,7 juta dan impor Indonesia dari Timor Leste sebesar USD 4,7 juta. Surplus Indonesia ke Timor-Leste mencapai USD 292,0 juta.
Produk ekspor utama Indonesia ke Timor-Leste yaitu semen portland (USD 19,2 juta), minyak kelapa sawit (USD 15,8 juta), pasta (USD 15,7 juta), kendaraan bermotor (USD 15,3 juta), serta roti dan kue kering (USD 12,7 juta). Sedangkan produk impor utama Indonesia dari Timor-Leste yaitu kopi (USD 2,5 juta), kopra (USD 729,9 ribu), vanili (483,7 ribu), serta biji dan buah lainnya yang mengandung minyak (USD 387,1 ribu).