Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Indodana Finance: Penggunaan PayLater harus bijak

Indodana Finance: Penggunaan PayLater harus bijak

BantentodayPT. Indodana Multi Finance (Indodana Finance), sebagai bagian dari Cermati Fintech Group berpartisipasi dalam acara ‘Power Lunch’ yang diselenggarakan oleh GDP Venture. Acara bertajuk “Dunia Baru Fintech: Praktis atau Berbahaya?” ini menghadirkan para pakar industri untuk membahas perkembangan financial technology serta perannya dalam menciptakan ekosistem keuangan yang lebih aman, inklusif, dan bertanggung jawab di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Indodana Finance menekankan pentingnya literasi dan inklusi keuangan yang menjadi fondasi bagi penggunaan layanan BNPL (Buy Now Pay Later) secara bertanggung jawab. 

Iwan Dewanto, Direktur PT Indodana Multi Finance, menjelaskan bahwa meskipun pertumbuhan layanan BNPL sangat pesat, pemahaman dan inklusi keuangan yang baik tetap menjadi kunci utama dalam menjaga keberlanjutan pertumbuhan industri BNPL yang sehat.

“Kami percaya bahwa seiring dengan pesatnya pertumbuhan BNPL, edukasi tentang pengelolaan keuangan menjadi semakin penting. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan para pengguna, salah satunya melalui informasi simulasi pinjaman dan akses ke Ringkasan Informasi dan Layanan (RIPLAY),” ujar Iwan disiaran persnya, Rabu (23/10).

Simulasi ini memungkinkan pengguna untuk memproyeksikan jumlah cicilan dan bunga sebelum melakukan pembelian, sementara RIPLAY memberikan panduan yang jelas tentang syarat dan ketentuan pembiayaan, memastikan transparansi dan keterbukaan  dalam setiap transaksi.

Sejalan dengan komitmen Cermati Fintech Group dalam menciptakan teknologi finansial yang inklusif, Indodana Finance telah mengadopsi teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning di seluruh ekosistemnya. Teknologi ini tidak hanya membantu mengotomatisasi berbagai proses, tetapi juga memainkan peran penting dalam personalisasi layanan dan penilaian risiko kredit.

“Dengan AI, kami dapat memahami pola perilaku pengguna dan menyesuaikan layanan sesuai kebutuhan mereka, sementara Machine Learning meningkatkan akurasi dalam proses credit scoring. Hal ini penting untuk memastikan bahwa layanan BNPL hanya diberikan kepada pengguna yang memenuhi syarat finansial dan mempunyai kemampuan dalam melakukan pembayaran angsurannya sampai dengan jangka waktu pelunasannya,” tambah Iwan.

Teknologi ini memungkinkan Indodana Finance untuk menjangkau segmen underbanked, yang mencakup 67% populasi Indonesia, memberikan akses pembiayaan yang lebih mudah dan luas bahkan di luar pusat-pusat ekonomi utama untuk turut meningkatkan penetrasi dan inklusi keuangan di Indonesia.

Indodana Finance juga menekankan pentingnya tanggung jawab finansial dalam penggunaan BNPL. Layanan ini memberikan fleksibilitas bagi masyarakat, namun harus digunakan dengan bijak. Iwan menegaskan bahwa BNPL bukan sekadar alat pembiayaan instan, melainkan sarana untuk membantu pengguna dalam melakukan pengelolaan keuangan dengan lebih baik.

“Kami selalu mendorong pengguna untuk memahami kemampuan finansial mereka sebelum memanfaatkan layanan ini. Mengatur anggaran pribadi dan mempertimbangkan cicilan sesuai kemampuan adalah hal yang penting untuk menjaga keberlanjutan finansial yang sehat,” jelas Iwan.

Dalam menjaga kualitas kredit tetap sehat, Indodana Finance secara konsisten menerapkan proses credit scoring yang bersifat prudent dan selektif. Selain hal tersebut diatas secara industri, berdasarkan data dari OJK rasio Non Performing Finance (NPF) BNPL per Agustus 2024, tetap terkendali di angka 2,52% , jauh di bawah batas yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 5%. 

“Hal ini membuktikan bahwa meskipun ada tantangan, industri BNPL masih mampu mengelola mitigasi risiko keuangan dengan baik untuk tetap menjaga pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan,” ucap Iwan.

Kata Iwan, layanan BNPL dapat memberikan manfaat yang signifikan untuk pengguna, terutama ketika digunakan dengan pengertian yang baik tentang manajemen keuangan yang sehat. “Melalui pendekatan yang berbasis teknologi dan edukasi, Indodana Finance berkomitmen untuk tidak hanya memberikan kemudahan dalam bertransaksi, tetapi juga memastikan keberlanjutan dan inklusi dan literasi keuangan bagi setiap pengguna,” tutupnya.

TAGS