Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Imah Kopi Banten Angkat Kopi Lokal Menembus Pasar Ekspor dan Meningkatkan Ekonomi Masyarakat

Imah Kopi Banten Angkat Kopi Lokal Menembus Pasar Ekspor dan Meningkatkan Ekonomi Masyarakat

Bantentoday – Imah Kopi Banten, yang terletak di kaki Gunung Karang, menjadi contoh keberhasilan budidaya kopi lokal yang tidak hanya bermanfaat untuk ekonomi masyarakat setempat, tetapi juga berhasil menembus pasar ekspor. Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Banten, melalui Dinas Pertanian Provinsi Banten, Bank Indonesia Perwakilan Banten, dan masyarakat setempat.

Produksi kopi di Provinsi Banten tercatat mencapai 2.100 ton per tahun. Pj Gubernur Banten, A Damenta, mengungkapkan optimisme tinggi terhadap potensi kopi Banten, khususnya di Imah Kopi Banten, yang tidak hanya berfokus pada budidaya kopi dari hulu hingga hilir, tetapi juga pada pemasaran dengan branding kekinian, yakni “Seruput Kopi Banten Rasa Nikmat Aroma Kuat.”

“Kita berharap budidaya kopi bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” ungkap A Damenta setelah menghadiri Meeting by Omset (MbO) dan peninjauan perkebunan kopi di Imah Kopi Banten, Kelurahan Juhut, Kecamatan Karang, Tanjung, Kabupaten Pandeglang.

Lebih lanjut, A Damenta berharap Imah Kopi Banten dapat berkembang menjadi ekowisata unggulan di Provinsi Banten. “Letaknya yang indah di kaki Gunung Karang memiliki potensi besar untuk mendongkrak perekonomian melalui sektor pariwisata,” tuturnya.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M. Tauhid, menambahkan bahwa satu pertiga dari hasil produksi kopi Banten berasal dari kawasan Gunung Karang. Ia optimis Kopi Banten, khususnya jenis Robusta, memiliki daya saing yang tinggi. “Kopi Banten memiliki keunggulan dengan kandungan kafein yang lebih rendah, memberikan rasa yang lebih soft dibandingkan kopi Robusta dari daerah lain,” kata Agus.

Selain menjanjikan pasar lokal, Imah Kopi Banten juga berhasil menembus pasar ekspor. Manajer Imah Kopi Banten, Aan, mengungkapkan bahwa mereka sudah melakukan ekspor ke negara tetangga, Malaysia. “Ini menjadi langkah awal untuk memperkenalkan Kopi Banten ke pasar internasional,” ujar Aan.

TAGS