Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Hasto: Kader PDIP Banten Harus Berani Berimajinasi & Baca Buku

Hasto: Kader PDIP Banten Harus Berani Berimajinasi & Baca Buku

Bantentoday – Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengajak kader DPD PDIP Banten untuk berani berimajinasi dan rajin membaca buku seperti yang pernah dilakukan Proklamator RI Bung Karno.  

“Kader PDIP harus menjadi sosok kader yang rajin membaca buku, rajin berdiskusi, bukan rajin membicarakan kelemahan orang lain, sirik, tetapi rajin memperbicangkan hal-hal yang positif untuk Partai,” kata Hasto saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDIP Provinsi Banten di Kantor DPD PDIP Banten di Kota Serang, Banten, Minggu (10/9).

Hasto bilang, kader PDIP harus belajar dari Bung Karno soal semangat perjuangan dan kepemimpinan intelektual. “Gedung DPD PDIP Banten ini juga sebenarnya dibangun berdasarkan kekuatan imajinasi yang kemudian direalisasikan,” paparnya.

Konsepsi tentang pembangunan kantor Partai juga membuktikan kedaulatan akan parpol di suatu daerah. Dengan kantor Partai, lanjut Hasto, kader PDIP tidak perlu menggelar rapat atau kegiatan di hotel mewah.

“Cukup di kantor partai yang sifatnya tertutup dan rahasia sehingga pihak lain tidak tahu,” ujarnya.

Hasto melanjutkan kekuatan imajinasi itu juga diterapkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Megawati, sambung dia, sangat menginginkan adanya kapal rumah sakit sehingga partai membuatkan Kapal Rumah Sakit Terapung Laksamana Malahayati.

“Ini big idea, artinya ide, kita jabarkan menjadi imajinasi. Kami buat desain-nya. Lalu begitu ketemu pihak-pihak yang mengatakan PDI Perjuangan ini nasionalis, PDI Perjuangan tidak pernah membeda-bedakan seseorang atas dasar suku agama, status sosial, jenis kelamin, dan sebagainya, PDI Perjuangan ini hebat,” ucap Hasto.

“Ketika ada orang yang muji-muji kami, kami sampaikan itu. Kami mau bangun kapal, maka orang bergotong royong. Akhirnya kami satu-satunya partai yang punya Kapal Laksamana Malahayati,” tambahnya.

Tidak hanya itu, kapal tersebut juga menunjukkan sikap PDIP yang ingin membangunkan kesadaran Indonesia sebagai negara poros maritim.

“Jadi, saudara sekalian, kalau anda menggunakan lambang-lambang partai merah hitam. Maka, saudara harus berpikir seperti Bu Mega, seperti Bung Karno,” pungkas Hasto.

TAGS