Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Gunung Anak Krakatau Keluarkan Asap Setinggi 3.500 Meter, Wisatawan Dilarang Mendaki

Gunung Anak Krakatau Keluarkan Asap Setinggi 3.500 Meter, Wisatawan Dilarang Mendaki

Bantentoday – Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda antara Banten dan Lampung terlihat mengeluarkan asap yang diperkirakan tingginya dikisaran 250 hingga 3.500 meter di atas puncak kawah yang teramati berwarna putih kelabu dan intensitas sedang serta tebal.

“Kondisi status Gunung Anak Krakatau masih ditetapkan siaga level III dan dilarang mendekatinya,” kata Ade Yaser Akhmad Purwata, petugas penyusunan laporan yang diunggah melalui laman KESDM Badan Vulkanologi PVMBG Pos Pengamatan Pasauran Gunung Anak Krakatau (GAK), Anyer, Kabupaten Serang, Sabtu (10/6).

Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau nelayan, masyarakat, wisatawan dan pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif.

Sebab, jika mendekati puncak kawah Gunung Anak Krakatau bisa membahayakan jiwa.

Aktivistas Gunung Anak Krakatau sepanjang Sabtu (10/6) mulai pukul 12.00 – 18. 00 WIB mengeluarkan asap dan teramati berwarna putih kelabu dengan intensitas sedang dan tebal serta ketinggian antara 250 – 3.500 meter di atas puncak kawah.

Sementara kegempaan letusan sebanyak 2 kali dengan amplitudo 70 milimeter dan durasi 157 -169 detik.

Sedangkan, kegempaan mikrotremor/tremor menerus dengan amplitudo 2 – 4 milimeter dan amp dominan 7 milimeter.

Kendati demikian, kegiatan masyarakat pesisir pantai barat Banten mulai kawasan Anyer sampai Carita dan Labuhan relatif normal dan tidak terpengaruh adanya aktivitas letusan Gunung Anak Krakatau.

Mereka masyarakat pesisir seperti biasa saja melakukan aktivitas kegiatan ekonomi, pendidikan, tangkapan ikan, pariwisata dan perkantoran.

“Wisatawan, warga hingga pendaki tidak boleh mendekati puncak kawah Gunung Anak Krakatau,” kata Ade.

TAGS