GIIAS 2023 ICE BSD Ditargetkan Catat Total Transaksi Sampai Rp15 Triliun
Bantentoday – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap total transaksi pada gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 di ICE BSD bisa melebihi capaian pada tahun 2022.
Diketahui, transaksi GIIAS 2022 sampai Rp14,3 triliun dan unitnya 26.000 unit lebih.
Ditargetkan, untuk total transaksi GIIAS 2023 bisa mencapai Rp15 triliun.
“Kalau tahun lalu transaksinya tinggi, nah ini mungkin kita berharap transaksinya juga bisa tinggi. Saya rasa tahun ini minimal targetnya lebih baik,” kata Airlangga dalam pembukaan pameran GIIAS 2023 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (10/8).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi tahunan Indonesia pada kuartal II-2023 di angka 5,17 persen.
Pertumbuhan ekonomi yang konsisten pada level 5 persen selama tujuh kuartal berturut-turut itu, menandakan pertumbuhan yang makin stabil.
Airlangga mengapresiasi penyelenggaraan GIIAS 2023 yang mengusung tema “Future Now”, di mana tren kendaraan listrik semakin berkembang di Indonesia. Pemerintah, kata dia, terus mendorong penurunan emisi karbon dengan pengadopsian kendaraan listrik.
Pemerintah juga telah menelurkan sejumlah kebijakan dalam mendorong perkembangan kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air.
Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan GIIAS 2023 mengusung tema “Future Now” sebagai representasi masa depan industri otomotif Indonesia.
Dengan jumlah merek kendaraan bermotor terbanyak 49 merek kendaraan penumpang, komersil, dan kendaraan roda dua, GIIAS 2023 menampilkan puluhan model dan teknologi terkini dari industri otomotif Indonesia termasuk kendaraan berbasis listrik.
Pameran GIIAS kali ini, ujar dia, mencerminkan tujuan dan komitmen dari industri otomotif Indonesia untuk ikut menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
“Ke depannya Gaikindo dengan dukungan dari pemerintah, agen pemegang merek, dan prinsipal industri otomotif Indonesia akan terus berjalan maju membuka akses pasar global mengoptimalkan kapasitas produksi menuju industri otomotif Indonesia menjadi industri terbesar di kawasan Asia Tenggara,” kata Nangoi.