Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Garuda Indonesia Group telah angkut 11,53 juta penumpang di semester I 2024

Garuda Indonesia Group telah angkut 11,53 juta penumpang di semester I 2024

Bantentoday – PT Garuda Indonesia Group mencatat pertumbuhan jumlah penumpang sebesar 34,99%, atau mencapai 6,11 juta orang pada kuartal II 2024.

“Perusahaan secara grup berhasil membukukan jumlah penumpang sebesar 6,11 juta penumpang atau tumbuh sebesar 34,99 persen dibandingkan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni sebesar 4,52 juta penumpang,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangan di Jakarta, Selasa (13/8).

Irfan menjelaskan dengan pertumbuhan tersebut maka, hingga akhir Semester I 2024, Garuda Indonesia berhasil mengangkut 11,53 juta penumpang.

Pertumbuhan jumlah penumpang tersebut turut terefleksikan pada pertumbuhan frekuensi penerbangan Garuda Indonesia Group sebesar 18,90% hingga akhir Semester I 2024, jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.

Di sisi lain, Garuda Indonesia secara konsolidasi pada periode Kuartal II 2024 turut berhasil membukukan pertumbuhan jumlah angkutan kargo sebesar 37,80% atau menjadi 53.326 ton kargo secara year-on-year (yoy).

“Peningkatan tersebut salah satunya ditunjang oleh pertumbuhan komoditas general cargo, utamanya trafik kargo internasional Garuda Indonesia, yang tumbuh hingga 54,01%,” jelasnya.

Pencapaian periode Kuartal II 2024 merepresentasikan penguatan kinerja Garuda Indonesia di tengah momentum akselerasi fase pemulihan kinerja perusahaan,

“Yang saat ini ditunjang berbagai inisiatif aksi korporasi baik dari layanan penerbangan penumpang maupun angkutan kargo di Garuda Indonesia dan Citilink,” jelas Irfan.

Irfan menyebutkan, perolehan angka pada jumlah angkutan penumpang tersebut dikontribusikan oleh Garuda Indonesia (mainbrand) sebanyak 2,85 juta penumpang, yang mencerminkan peningkatan hingga 56,70% dari 1,82 juta penumpang pada kuartal II 2023.

“Jumlah angkutan Citilink juga tercatat tumbuh 20,44% (yoy) menjadi 3,26 juta penumpang. Adapun perolehan angkutan kargo dikontribusikan oleh Garuda Indonesia (mainbrand) sebanyak 32.536 ton dan Citilink sebanyak 20.790 ton,” katanya lagi.

 

Menurutnya, saat ini Garuda Indonesia terus melakukan optimalisasi kapasitas alat produksi sejalan dengan tumbuhnya demand mobilisasi masyarakat menggunakan transportasi udara.

Upaya tersebut salah satunya diperkuat melalui tingkat utilisasi armada Garuda Indonesia secara grup, yang pada periode kuartal II 2024 tercatat menunjukkan konsistensi capaian efisiensi operasional yang lebih baik, yaitu meningkat sebesar 00:17 menit dibandingkan dengan catatan pada periode yang sama di tahun 2023, dari 8 jam 2 menit menjadi 8 jam 19 menit.

Sementara itu, dibandingkan dengan periode kuartal sebelumnya (Q-to-Q), tingkat utilisasi pesawat juga meningkat 5% atau 24 menit dari periode sebelumnya yang tercatat sebesar 7 jam 55 menit.

Dalam rangka menjaga konsistensi capaian kinerja operasional di Semester II 2024, Garuda Indonesia terus melaksanakan sejumlah inisiatif strategis, mulai dari peningkatan nilai tambah layanan penerbangan bagi para pengguna jasa, pengembangan layanan ground handling, hingga optimalisasi rute dan fleet maintenance.

Selain itu, upaya kolaborasi dan sinergi dalam lini bisnis ancillary revenue yang terus dioptimalkan juga menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya di era pascapandemi.

“Melalui berbagai langkah perbaikan yang terus diselaraskan di seluruh lini layanan dan operasional, kami berharap upaya akselerasi kinerja Garuda Indonesia dapat terwujud sesuai dengan proyeksi di fase pasca-restrukturisasi,” kata Irfan.

TAGS