Ganjar Kunjungi Pondok Pesantren Roudlotussalaam Cimone di Tangerang

Ganjar Kunjungi Pondok Pesantren Roudlotussalaam Cimone di Tangerang

Bantentoday – Bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo mengunjungi Pondok Pesantren Roudlotussalaam Cimone untuk bersilaturahmi sekaligus menimba ilmu ke sejumlah tokoh lintas agama di Kota Tangerang, Provinsi Banten, pada Minggu (24/9).

Pertemuan ini dihadiri pengasuh Ponpes KH Abdul Mu’thi, KH Hasan Basri, KH Ahmad Baijuri, KH Syahru Wardi, KH Mahmudin Abdullah, KH Abdullah Tholib. Selain itu, ada Romo Ruby Santamoko (Buddha), Gst. Artha (Hindu), Jhoni Tan (Tao), Herman Suhanda (Khonghucu), Pendeta Ronny Samantimbang (Kristen).

Ganjar mengatakan para tokoh agama mempunyai peran penting untuk kelahiran dan keberlangsungan negara Indonesia. Keberagaman yang dimiliki Indonesia, lanjut Ganjar, harus terus dirawat dan dijaga, diantaranya dengan melibatkan peran tokoh agama.

“Apa yang kami lakukan di Jawa Tengah adalah merawat kebhinekaan dan toleransi, salah satunya membuat saling menghormati. Candi Borobudur dan Candi Prambanan kami jadikan pusat ibadah bagi umat Buddha dan Hindu, bukan hanya tempat wisata,” tuturnya.

Sementara, KH Abdul Mu’thi menyampaikan bahwa Ganjar Pranowo adalah sosok yang mampu merangkul sekaligus membawa aspirasi dari para ulama dalam membangun bangsa.

“Pak Ganjar kita harapkan menjadi Presiden Indonesia 2024 dan malah kami mohon bisa dua periode nanti,” ujar ulama yang akrab disapa KH Utin.

Sekian kali pemilihan presiden, KH Utin mengaku hanya kali ini dirinya benar-benar memilih dan mendukung calon presiden yakni Ganjar Pranowo.

“Saya mengalami beberapa kali Pilpres. Kali ini yang pas saya pilih itu hanya Pak Ganjar karena kita mengharapkan damai, kita bisa damai, bisa ibadah, pokoknya tenteramlah,” ujarnya.

Menurutnya, kalangan pesantren tidak asing lagi dengan sosok Ganjar Pranowo sebab politikus berambut putih itu menikahi Siti Atikoh yang tak lain adalah cucu ulama besar di Purbalingga.

“Pak Ganjar itu istrinya dari kalangan pesantren, keluarga pesantren. Ya, mertuanya seorang kiai yang punya pesantren,” ujarnya.

CATEGORIES
TAGS