Forum Komunikasi Kepala Sekolah Swasta Kota Serang sebut sistem zonasi PPDB sebabkan sekolah swasta terpuruk
Bantentoday – Pembina Forum Komunikasi Kepala Sekolah Swasta (FOKKS) Kota Serang Hernida mengatakan sistem zonasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) menyebabkan sekolah swasta semakin tidak berdaya dan terpuruk.
“Sistem zonasi sudah tidak cocok untuk mutu pendidikan, karena sejauh ini tidak membawa perubahan pada mutu pendidikan kita, justru membuat sekolah swasta tidak berdaya dan terpuruk,” kata Hernida di Serang, Kamis (11/7).
Hernida juga meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Serang maupun pusat agar dapat mengembalikan sistem PPDB pada sistem nilai Ebtanas murni (NEM) yang berfokus pada hasil ujian akhir yang menjadi acuan utama dalam menentukan kelulusan dan penerimaan siswa di jenjang pendidikan berikutnya.
“Kalau kita maunya PPDB ini kembali lagi seperti dulu melalui sistem NEM dan tes yang disesuaikan dengan kebutuhan sekolah. Kalau sekolah berbasis Islam kan pasti tesnya seperti mengaji, jangan ada zonasi, jadi kita bersaing dengan kualitas,” katanya.
Ia berharap dapat mengembalikan pendidikan jadi lebih bermutu sesuai dengan tagline Diknas sekolah bermutu, maka bersama-sama mencari solusi agar kedepannya membawa kemajuan untuk pendidikan, baik negeri ataupun swasta.
“Untuk sekolah swasta belum ada signifikansi siswa yang mendaftar, masih sama seperti tahun lalu. Hampir 70 persen sekolah swasta siswanya di bawah 20 orang,” katanya.
Pihaknya berharap Pemkot Serang dapat memperhatikan sekolah swasta. Karena, menurutnya, sekolah swasta juga memiliki potensi yang sama dengan sekolah negeri.
“Ibaratnya kita sudah berjuang secara internal, tapi kalau eksternalnya tidak mendukung, sama saja kita akan mati,” katanya.
Untuk menindaklanjuti hal tersebut, FOKKS akan melayangkan surat ke Pj Wali Kota Serang terkait PPDB sistem zonasi yang tidak sesuai di Kota Serang dan membuat sekolah swasta terpuruk. (Ant)