Empat Tips Turunkan Suhu Kabin Mobil Ditengah Cuaca Ekstrim

Bantentoday – Beberapa minggu terakhir, masyarakat Indonesia dihadapkan dengan cuaca panas berkepanjangan.
Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga menyebutkan bahwa rata-rata suhu di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 0,5 derajat celcius dibanding biasanya.
Selain itu, data dari BMKG juga menyebut suhu rata-rata di Indonesia terus mengalami peningkatan, bahkan mencapai angka anomali tertinggi ke-3 sejak tahun 1981. Diketahui suhu panas yang berkisar pada 29 – 34 derajat celcius setiap harinya merupakan pengaruh dari fenomena el nino, dan akan terus berlanjut hingga awal tahun 2024 mendatang.
Alhasil, kondisi seperti ini dapat mengurangi kenyamanan ketika melakukan perjalanan menggunakan kendaraan roda empat, sehingga diperlukan langkah tertentu agar suhu kabin dapat turun. Guna menjaga kenyamanan tersebut dengan lebih cepat, Suzuki Indonesia memberikan empat tips mudah yang bisa dilakukan oleh para pemilik mobil dalam menurunkan suhu panas dalam kabin kendaraan.
- Menyalakan Mesin Terlebih Dahulu
Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah menyalakan mesin mobil. Pertama, pastikan transmisi mobil dalam posisi parkir atau netral. Kedua, pastikan AC dalam posisi tidak aktif, sehingga mesin diberikan waktu untuk bekerja secara bertahap setelah lama berhenti.
2. Membuka Kaca Jendela Mobil
Setelah menyalakan mesin mobil, pengendara dianjurkan untuk membuka seluruh kaca jendela mobil. Mulai dari kaca pengemudi, penumpang baris pertama, hingga kaca mobil penumpang baris kedua.
Membuka kaca mobil ini dilakukan untuk membuka ruang sebagai sirkulasi udara yang ada di dalam mobil. Sirkulasi udara akan menetralkan suhu yang lama terperangkap di dalam mobil tadi, sehingga udara dalam mobil kembali aman untuk dihirup pengendara. Usahakan membuka jendela di tempat yang memiliki udara segar, bersih, terhindar dari debu dan bau yang kurang sedap.
3. Menyalakan Mesin Mobil dan AC
Langkah selanjutnya adalah menyalakan AC mobil. Pastikan untuk menyalakan AC mobil di suhu yang paling rendah dan tingkat hembusan besar, atau dapat pula menggunakan fitur AC Auto selama 2 menit untuk menetralkan kembali suhu di area kabin mobil.
Setelah 2 menit dan suhu kabin kembali normal, kaca mobil dapat kembali ditutup dan suhu AC dapat diatur menjadi normal yaitu pada kisaran suhu 22-24 derajat celcius.
4. Menggunakan Sarung Mobil selama Parkir
Untuk menghambat peningkatan suhu drastis di tengah cuaca panas dan pantulan sinar matahari langsung ketika sedang diparkir, pemilik kendaraan sebaiknya melindungi mobil dengan sarung mobil, pastikan menggunakan sarung mobil yang mempunyai kualitas material yang baik atau yang tidak berdampak buruk pada lapisan permukaan cat kendaraan.
Sarung mobil memiliki banyak manfaat karena selain berfungsi sebagai penghambat paparan sinar matahari langsung ke mobil, sarung mobil juga berguna untuk melindungi keawetan bodi eksterior mobil dari warna yang pudar akibat terpaan cuaca yang berubah-ubah secara langsung. Selain sarung mobil, cover bagian kaca dan pemilihan kaca film yang berkualitas juga menjadi faktor penjaga suhu kabin kendaraan tetap terjaga.
Hariadi, Asst. to Service Dept Head PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) mengatakan bahwa cuaca panas yang saat ini melanda Indonesia ditambah dengan polusi udara yang menjadi perhatian, mempengaruhi perilaku berkendara terutama setelah mobil terparkir dengan durasi waktu yang cukup lama di bawah sinar matahari.
“Pemilik kendaraan mungkin menyadari bahwa setelah mobil terparkir, suhu dalam kabin sering kali dirasa lebih panas dibandingkan suhu udara luar ruangan. Hal ini disebabkan suhu panas yang diserap oleh kendaraan dan terperangkap di ruang kedap (kabin) bisa menghasilkan suhu hingga 30 derajat lebih tinggi dari suhu luar ruangan. Situasi ini tentu mengganggu kenyamanan pemilik kendaraan ketika hendak berkendara,” ucap Hariadi.