Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Dukung Pertanian Lokal, Bupati Tangerang Panen Jagung Pulut Bersama Petani

Dukung Pertanian Lokal, Bupati Tangerang Panen Jagung Pulut Bersama Petani

Bantentoday – Bupati Tangerang Maesyal Rasyid melakukan panen bersama komoditas jagung pulut di Desa Kaliasin, Kecamatan Sukamulya, Senin (12/5/2025). Kegiatan ini menjadi wujud nyata potensi besar jagung pulut sebagai salah satu alternatif diversifikasi pangan di Kabupaten Tangerang.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid mengungkapkan rasa syukur dan bangganya bisa hadir langsung melakukan panen jagung pulut bersama yang telah ditanam petani dan menghasilkan panenan dengan yang cukup memuaskan.

“Hari ini adalah hari yang membahagiakan dan membanggakan bagi kita semua, khususnya bagi para petani yang telah bekerja keras menanam, merawat, dan saat ini akan panen jagung pulut, komoditas yang mulai menunjukkan potensi besar, baik dari sisi nilai ekonomi, keberagaman pangan, maupun keberlanjutan pertanian,” ucap Bupati Maesyal Rasyid.

Dia juga mengatakan bahwa selain panen jagung pulut bersama di lahan seluas 1.000 meter persegi dan juga dilakukan penyerahan bantuan sarana produksi. Hal tersebut merupakan bentuk komitmen dan dukungan teknis dari pemerintah melalui dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan terhadap pembangunan pertanian yang produktif dan berkelanjutan.

“Panen bersama Jagung Pulut merupakan hasil dari sinergitas yang terjalin antara pemerintah, kelompok tani, dan pendamping lapangan sehingga menjadi kunci keberhasilan panen jagung pulut hari ini, dengan estimasi hasil mencapai sekitar 700-800 kilogram,” ungkapnya.

Menurut dia, komoditas jagung pulut merupakan salah satu alternatif diversifikasi pangan yang sangat potensial di Kabupaten Tangerang. Komoditas ini tidak hanya menjawab kebutuhan gizi dan ketahanan pangan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi petani dan membuka peluang pasar yang menjanjikan serta sejalan dengan serta pengembangan komoditas lokal yang punya nilai tambah.

“Upaya ini tentunya, tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam daerah, tetapi juga untuk membuka peluang pasar dan meningkatkan kesejahteraan petani sebagai pelaku utama ketahanan pangan,” tandasnya.

Dirinya pun mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para petani, kelompok tani, serta seluruh pihak yang telah berkontribusi atas keberhasilan program ini. Pihaknya juga mengajak semua pihak untuk menjadikan panen jagung ini sebagai moment untuk menguatkan tekad bersama membangun kedaulatan pangan dari desa, untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tangerang.

“Mari kita jadikan momen panen ini sebagai simbol harapan dan tekad kita bersama dalam membangun kedaulatan pangan dari desa, untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tangerang,” ajaknya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika, dalam laporannya menyampaikan bahwa Kelompok Tani Tarikolot II telah melaksanakan budidaya jagung pulut secara bertahap di lahan seluas 1 hektare.

Penanaman dimulai pada 6 Maret 2025 seluas 1.000 meter persegi, tahap kedua 15 Maret 2025 seluas 4.500 meter persegi, dan tahap terakhir pada 3 April 2025 seluas 2.500 meter persegi. Secara keseluruhan, pertumbuhan tanaman jagung menunjukkan kondisi yang cukup baik.

“Hari ini kita panen bersama di lahan seluas 1.000 meter persegi dengan estimasi hasil panen mencapai 700–800 kilogram. Jika digabungkan dengan estimasi panen tahap berikutnya, total hasil panen dari seluruh lahan diperkirakan mencapai antara 5.600 hingga 6.400 kilogram,” ujar Asep Jatnika.

Ia menambahkan bahwa dengan harga jagung pulut saat ini sekitar Rp12.000 per kilogram, maka estimasi pendapatan kotor yang diperoleh kelompok tani berada pada kisaran Rp67,2 juta hingga Rp76,8 juta. Meski demikian, angka tersebut belum dikurangi biaya produksi.

Tak hanya panen, kegiatan hari itu juga diisi dengan pendistribusian bantuan alat mesin pertanian berupa enam unit traktor roda empat kepada kelompok tani di berbagai kecamatan seperti Mauk, Sukadiri, Kronjo, Rajeg, dan Gunung Kaler. Selain itu, pada 25 April 2025 lalu juga telah dilaksanakan distribusi tambahan lima unit traktor untuk Kecamatan Kemiri dan Kronjo yang seluruhnya bersumber dari anggaran APBN Tahun 2025.

Asep Jatnika menegaskan bahwa dukungan sarana dan prasarana pertanian akan terus ditingkatkan demi mewujudkan pertanian yang mandiri dan berdaya saing. “Kami berkomitmen untuk terus mendorong produktivitas dan kesejahteraan petani melalui berbagai program nyata yang menyentuh langsung kebutuhan petani di lapangan,” tutupnya.

 

TAGS