Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

DPKP Kabupaten Tangerang: 4.747 Hektare Lahan Sawah Masih Bisa Panen Padi

DPKP Kabupaten Tangerang: 4.747 Hektare Lahan Sawah Masih Bisa Panen Padi

Bantentoday – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Banten, menyebutkan lahan sawah seluas 4.747 hektare di daerahnya masih bisa produksi padi, meski di tengah musim kemarau saat ini.

“Meski kemarau masih melanda namun terdapat 4.747 hektare lahan di Kabupaten Tangerang masih dapat ditanami padi,” kata Kepala DPKP Kabupaten Tangerang Asep Jatnika Sutrisno di Tangerang, Minggu (01/10).

Jelasnya, dengan dengan adanya lahan pertanian yang dapat berproduksi padi, maka pihaknya pun telah mengajukan bantuan berupa benih padi untuk tanaman seluas 4.747 hektar di lahan sawah tersebut.

“Sebelumnya kami juga telah membagikan bantuan benih yang bersumber dari dana APBN Kementerian Pertanian sebanyak 25 ton di 22 desa. Kami juga telah membagikan 5 unit pompa air yang juga bersumber dari dana Kementerian,” ujarnya.

Katanya, upaya yang dilakukan DPKP Kabupaten Tangerang dalam menangani dampak musim kemarau adalah dengan terus monitoring kondisi lahan yang terdampak.

Selain itu, pihaknya mengajukan bantuan sarana pendukung penyediaan air seperti pompa dan sumur kepada Kementerian Pertanian.

“Yang pasti untuk monitoring (lahan pertanian) kami terus lakukan. Untuk langkah yang sedang kami lakukan saat ini adalah mengajukan bantuan sarana pendukung penyediaan air, seperti pompa air dan sumur pantek,” tuturnya.

Menurutnya, berdasarkan data yang dihimpun per 19 September 2023 ini, sebanyak 1.276 hektare lahan pertanian mengalami dampak kekeringan. Dengan rincian sebanyak 590 hektare masuk ke kategori kekeringan ringan, 335 hektare kekeringan sedang, 207 hektare kekeringan berat dan 144 hektare mengalami puso (gagal panen).

“Total wilayah yang terkena dampak kekeringan ini meliputi 24 Kecamatan. Dengan terjadinya fenomena El-Nino dan kekeringan ini tentunya akan berpengaruh terhadap hasil produksi dan naiknya harga gabah,” pungkas Asep.

TAGS