Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Distan Banten Sebut 3 Komoditas Penyumbang Inflasi Akan Masuki Masa Panen di Januari 2024

Distan Banten Sebut 3 Komoditas Penyumbang Inflasi Akan Masuki Masa Panen di Januari 2024

Bantentoday –  Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten menyebut tiga komoditas utama penyumbang inflasi yakni bawang merah, cabai merah dan padi mulai memasuki masa panen pada Januari 2024.

Kata Kepala Distan Provinsi Banten Agus M Tauchid, bahwa dengan mulainya masa panen ini keseimbangan antara permintaan dengan pasokan di pasaran akan terjaga dengan baik, sehingga harga menjadi kembali normal dan inflasi bisa terkendali.

“Panen raya tiga komoditas itu tersebar di beberapa titik di Provinsi Banten seperti Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Serang,” katanya di Serang, Banten, Selasa (16/1).

Jelasnya, pihaknya juga sudah kita sampaikan kepada ABM, jadi kita berikan data ‘by name by address’ serta titik koordinat dimana lokasi panen akan terjadi. “Kami juga sudah minta kepada Bulog untuk pendampingan dan mengecek ke lapangan,” ungkapnya.

Untuk bawang merah pada Januari 2024 ini diproyeksikan akan panen raya sekitar 40,4 hektare atau setara 268,13 ton. Sementara untuk komoditas cabai, ada cabai rawit dan cabai besar. Untuk cabai rawit, proyeksi panen yang akan dilakukan seluas 23,24 hektare atau setara 203 ton, sedangkan, untuk cabai besar sekitar 52,7 hektare atau setara 470 ton.

Untuk proyeksi panen padi yang berdasarkan hasil verifikasi di lapangan potensi produksi padi pada Januari 2024 diperkirakan sebesar 73.132 ton GKG atau setara 46.421 ton beras.

Agus bilang, pada bulan Maret 2024 produksi beras di Provinsi Banten diperkirakan akan mengalami surplus sebesar 92.661 ton dengan potensi produksi sebesar 335.820 ton GKG atau setara 212.339 ton beras.

“Dan pada Februari diperkirakan produksi padi sebesar 130.584 ton GKG atau setara 82.569 ton,” imbuhnya.

TAGS