Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Disperindagkop dan UKM Kota Tangerang Berencana Naikkan Modal Pinjaman ‘Program Tangerang Emas’ Jadi Rp5 Juta

Disperindagkop dan UKM Kota Tangerang Berencana Naikkan Modal Pinjaman ‘Program Tangerang Emas’ Jadi Rp5 Juta

Bantentoday – Pemkot Tangerang melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UKM berencana meningkatkan modal pinjaman dalam program Tangerang Emas (Ekonomi Masyarakat Sejahtera) dari Rp2 juta menjadi Rp5 juta per pelaku usaha. 

“Modal pinjaman ini diperuntukkan bagi pelaku usaha yang sudah lunas pada pinjaman pertama, tanpa tunggakan atau cicilan dinyatakan lancar,” kata Kepala Disperindagkop UKM, Kota Tangerang, Suli Rosadi di Tangerang Senin (4/12).

Kata Suli, program Tangerang Emas pada tahun 2024 akan kembali dilanjutkan karena manfaatnya dirasakan oleh pelaku usaha dalam membantu pengembangan usaha.

“Tangerang Emas menjadi salah satu program unggulan peningkatan ekonomi lokal yang perlu dipertahankan dan dilanjutkan tahun mendatang,” katanya.

Tangerang emas adalah program kerjasama Pemkot Tangerang dan Bank Jawa Barat (BJB) yakni pinjaman modal usaha oleh satu kelompok berisi lima sampai 10 pelaku usaha tanpa biaya bunga dan bebas agunan. Nilai pinjaman yang diterima bervariasi mulai dari Rp500 ribu hingga Rp2 juta setiap pelaku usaha.

Disperindagkop mencatat sejak diluncurkan pada 2019 hingga 2023, program Tangerang Emas dirasakan manfaatnya oleh 305 UMKM dari 36 kelompok dengan total anggaran yang dikucurkan sebesar Rp603 juta.

Berdasarkan laporan Bank BJB, hampir 100 persen pinjaman yang digelontorkan, sudah dibayarkan atau dikembalikan oleh para pelaku usaha. Saat ini, Disperindagkop UKM pun tengah memproses peningkatan nilai pinjaman pada Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada Bank BJB.

Ia pun menuturkan, sejak 2021 program Tangerang Emas merambah pelaku usaha di bawah binaan masjid-masjid Kota Tangerang yang bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI). 

“Ini sebagai langkah nyata, memajukan perekonomian di sekitar masjid, dan menjadi pusat peradaban bagi umat yang dapat membawa kebaikan serta keberkahan masyarakat sekitar,” pungkas Suli Rosadi. 

TAGS