Disnaker Kota Tangerang : UMK 2025 naik 6,5 persen atau jadi Rp5.069.708
Bantentoday – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang Banten menyatakan bahwa upah minimum kota (UMK) 2025 naik 6,5 persen menjadi Rp5.069.708 dan berlaku mulai 1 Januari 2025.
“Kebijakan ini berlaku efektif tahun depan dan wajib ditaati seluruh perusahaan di wilayah Kota Tangerang. UMK ini berlaku bagi pekerja dengan masa kerja di bawah satu tahun,” kata Kepala Disnaker Kota Tangerang Ujang Hendra Gunawan di Tangerang, Selasa (17/12).
Katanya, untuk pekerja yang telah lebih dari satu tahun, pengupahan akan mengacu pada struktur dan skala upah yang ditetapkan oleh masing-masing perusahaan. “Skema ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada pekerja yang lebih berpengalaman sekaligus mendorong produktivitas,” jelas Ujang.
Informasi saja, upah minimum sektoral kabupaten/kota (UMSK) 2025 untuk sektoral 1 ditambah 7% dari UMK 2025 sehingga menjadi Rp5.424.587,95 dan UMSK 2025 sektoral 2 ditambah 4% menjadi Rp5.272.496,69.
Kemudian, UMSK 2025 sektoral 3 ditambah 3% menjadi Rp5.221.799,61 dan UMSK sektoral 4 ditambah 2% menjadi Rp5.171.102,53. “Sedangkan untuk Sektoral 5 sesuai kesepakatan Bipartit,” katanya.
Kata Ujang, kesepakatan kenaikan UMK tahun 2025 berdasarkan rapat pleno dewan pengupahan yang diikuti serikat buruh, pengusaha Apindo dan Kadin, akademisi serta jajaran Pemkot Tangerang. “Kita juga libatkan buruh,” katanya.
Menurutnya, bagi perusahaan yang melanggar akan dikenai sanksi sesuai aturan yang berlaku. Dengan demikian, semua pihak dapat menjalankan peran masing-masing untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis. “Kita harap semua perusahaan bisa mengikuti aturan yang berlaku,” tungkas Ujang.