Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Disdikbud Banten : Anggaran program MBG dan sekolah gratis mencapai Rp450 miliar

Disdikbud Banten : Anggaran program MBG dan sekolah gratis mencapai Rp450 miliar

Bantentoday – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Banten menyatakan bahwa anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Program Sekolah Gratis mencapai hampir Rp450 miliar.

“Untuk Program MBG senilai Rp311 miliar dan Program Sekolah Gratis sekitar Rp114 miliar. Sekolah Gratis dan Program MBG saja kira-kira itu hampir ada Rp450 miliar-an lebih tambahannya itu,” kata Kepala Disdikbud Provinsi Banten Tabrani di Serang, Senin (13/1).

Tabrani mengatakan pelaksanaan Program Sekolah Gratis akan dimulai untuk seluruh murid kelas 10 di Banten pada Juli tahun ajaran 2025.

“Teknisnya masih dilakukan pembahasan apakah berbasis siswa atau berbasis operasional,” tuturnya.

Selain itu anggaran Program Sekolah Gratis, kata dia, akan difokuskan untuk sekolah swasta. Hal ini ditujukan untuk pemenuhan janji kampanye Gubernur terpilih Banten untuk hadir di tengah masyarakat. “Jangan sampai ada anak yang ingin sekolah, jadi tidak sekolah karena urusan bayaran,” kata dia.

Pembiayaan lain tersebut termasuk dalam anggaran belanja Disdikbud senilai Rp3,7 triliun. Anggaran belanja tersebut merupakan yang terbesar dibandingkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi Banten yang tercatat dalam Perjanjian Kinerja dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun anggaran 2025.

“Besarnya anggaran belanja Disdikbud untuk memenuhi belanja pegawai, diantaranya untuk internal dinas, cabang dinas, dan guru PNS pada 265 sekolah SMA/SMK yang menjadi kewenangannya,” ucap Tabrani.

Kemudian, jelas Tabrani, adanya anggaran BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dari pemerintah pusat yang melekat untuk sekolah negeri dan swasta di Banten, serta, untuk gaji guru honorer yang nanti akan diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

TAGS