Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Disdik Kota Tangerang: 48 ABK Lolos PPDB 2023/2024 untuk Jenjang SD dan SMP

Disdik Kota Tangerang: 48 ABK Lolos PPDB 2023/2024 untuk Jenjang SD dan SMP

Bantentoday – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tangerang menyebutkan 48 anak berkebutuhan khusus (ABK) dinyatakan lolos dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2023/2024 untuk jenjang SD dan SMP.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin menuturkan Pemerintah Kota Tangerang menyediakan kuota 2,5 persen untuk ABK di 53 SD dan 13 SMP di Kota Tangerang.

Baca juga: PPDB SD Kota Tangerang Dimulai Hari Ini, Cek Akses Pendaftarannya Disini

“Saat ini terdata 48 ABK yang lolos dengan rincian 32 anak masuk jenjang SD dan 16 anak masuk SMP,” kata Jamaluddin di Tangerang, Rabu (5/7).

Ia menuturkan jumlah ini akan terus bertambah, sebab Dinas Pendidikan masih melakukan asesmen kepada para siswa yang lolos PPDB lewat jalur zonasi, prestasi, luar kota atau perpindahan tugas orang tua. Misalnya, pada tahun lalu, di data awal ada sembilan anak dan setelah di asesmen menjadi 136 anak.

“Dindik akan melakukan asesmen lebih jauh kepada seluruh siswa, baik kecerdasan, penalaran verbal, penalaran non-verbal, kemampuan numerik, daya ingat, stabilitas emosi hingga penyesuaian sosial dengan perhitungan yang berstandar dan tersistem,” katanya.

Jamaluddin menuturkan sekolah inklusi merupakan salah satu bentuk pemerataan dan perwujudan pendidikan tanpa diskriminasi, khususnya untuk mereka yang berkebutuhan khusus, seperti tuna grahita, tuna netra, autis, dan lainnya. Memberlakukan kesetaraan kepada semua warga terkait hak untuk menikmati pendidikan.

Sekolah inklusi menjadi perhatian pemkot sejak dua tahun lalu. Tercatat, Pemkot Tangerang telah mampu menyediakan ruang pendidikan yang setara secara merata.

Baca juga: Disdik Kota Tangerang: Daya Tampung SMP Negeri 11.000 Kursi, Tersebar di 34 Sekolah

“Oleh karena itu, optimalisasi dan aksesibilitas di program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan, menekan angka putus sekolah, serta secara luas mewujudkan keadilan di bidang pendidikan bagi peserta didik atau generasi muda di Kota Tangerang,” pungkas Jamaluddin.

TAGS