Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Dinsos Kota Tangerang Klaim Telah Salurkan 277 Alat Disabilitas Sepanjang 2023

Dinsos Kota Tangerang Klaim Telah Salurkan 277 Alat Disabilitas Sepanjang 2023

Bantentoday – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang menyebutkan ada 277 unit alat bantu disabilitas yang disalurkan ke masyarakat sepanjang 2023 yang berasal dari APBD Pemkot dan APBN Kementerian Sosial (Kemensos).

Rinciannya, alat bantu disabilitas yang diberikan antara lain 70 kursi roda, 77 alat bantu dengar, 17 tongkat disabilitas, 10 walker, satu tangan palsu, satu sepatu AFO, dan satu kaki palsu.

“Ini sebagai komitmen nyata Dinsos Kota Tangerang dalam meningkatkan kapasitas para penyandang disabilitas dalam menjalankan aktivitas mereka,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang, Mulyani, di Tangerang, Selasa (17/10).

Mulyani menjelaskan alat bantu menjadi kebutuhan dasar yang berpengaruh besar terhadap partisipasi penyandang disabilitas dalam berbagai aspek pembangunan. Oleh karena itu Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang memiliki program peningkatan kualitas hidup dengan menyalurkan alat bantu disabilitas pada 13 kecamatan.

Hal ini sebagai upaya untuk melindungi, menghormati, memajukan, dan memenuhi hak-hak penyandang disabilitas, sesuai dengan UU Nomor 11/2009 tentang Kesejahteraan Sosial, UU Nomor 19/2011 tentang Pengesahan Konvensi Hak-Pak penyandang Disabilitas, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 52/2019 serta PP Nomor 52/2019 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial Bagi Penyandang Disabilitas.

“Ini bertujuan mewujudkan harkat dan martabat penyandang disabilitas di mata masyarakat umum, terpenuhinya hak-hak dasar, serta mengantisipasi terjadinya praktik diskriminasi,” katanya.

Dinsos berharap dengan bantuan ini kondisi penyandang disabilitas bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya dan melaksanakan fungsi sosialnya di lingkungan masyarakat dan hidup mandiri.

“Mereka yang tadinya hanya di dalam rumah saja, tiduran saja atau duduk saja, dengan kursi roda ini bisa keluar rumah dan bersosialisasi dengan lingkungan. Terlebih, mereka bisa melakukan aktifitas yang lebih produktif untuk peningkatan kualitas hidup mereka,” katanya.

Ia berharap lebih banyak masyarakat Kota Tangerang yang mengetahui program bantuan alat bantu disabilitas atau lansia ini. “Sehingga yang merasakan program ini bisa lebih banyak lagi. Keberadaan Pemkot Tangerang pun kian terasa oleh masyarakat yang lebih luas lagi,” katanya.

TAGS