Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Dinkes Tangsel targetkan 156.904 anak untuk PIN Polio

Dinkes Tangsel targetkan 156.904 anak untuk PIN Polio

Bantentoday – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyebutkan sebanyak 156.904 anak berusia 0-7 tahun di daerah itu menjadi target sasaran Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang dimulai pada 23 Juli 2024 mendatang.

“Anak usia 0-7 tahun akan mendapatkan imunisasi atau vaksinasi Polio tetes,” kata Kepala Dinkes Tangsel Allin Hendalin di Tangerang, Jumat (5/7).

Allin menjelaskan, jumlah sasaran PIN Polio tersebut berdasarkan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Lalu, jenis vaksin yang digunakan dalam kegiatan ini, yakni nOPV2. Vaksin nOPV2 ini hanya digunakan pada pelaksanaan respons imunisasi dalam rangka penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) Polio tipe 2. Sedangkan vaksin yang biasanya diberikan kepada anak-anak ada jenis vaksin oBPV.

“PIN kali ini bukan hal baru di Indonesia, namun imunisasi Polio kali ini berbeda dari yang biasa diterima oleh anak-anak. Vaksin kali ini berasal dari tipe virus yang berbeda, dan satu vial dapat digunakan untuk 50 dosis,” kata dia.

Indonesia dinyatakan bebas Polio pada tahun 2014. Namun, saat ini kasus infeksi polio ini kembali muncul dan menjadi kejadian luar biasa di beberapa daerah. Oleh karena itu, PIN Polio ini sangat penting dan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. PIN Polio juga akan diselenggarakan serentak di banyak daerah di Indonesia.

“Jadi, ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Harus dioptimalkan betul vaksin yang diberikan kepada anak-anak agar imunnya terjaga secara baik,” kata dia.

Kegiatan PIN Polio di Tangsel dilaksanakan dalam waktu tujuh hari. Pemberian imunisasi ini akan dilakukan di puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu, satuan pendidikan, seperti PAUD, TK, SD/sederajat, rumah sakit dan pos imunisasi lainnya di bawah koordinasi puskesmas.

“Anak-anak usia 0 – 7 tahun 11 bulan 29 hari, atau kategori anak yang lahir mulai 24 Juli 2016  diperbolehkan untuk mendapatkan imunisasi ini, termasuk pendatang di Kota Tangsel, dan tanpa memandang status imunisasi sebelumnya,” ucap Allin.

PIN Polio ini dilakukan dalam dua putaran/dosis, yakni masing – masing putaran PIN dilakukan dalam waktu satu minggu ditambah lima hari sweeping dengan jarak minimal antar-putaran/dosis dua minggu. Target cakupan imunisasi ini adalah 95 persen untuk masing-masing putaran.

“Harus selesai dalam satu minggu, kalau ada yang terlewat kita akan melakukan sweeping selama 5 hari. Kemudian, mereka harus mendapatkan tetesan ulang,” jelasnya.

Pemberian imunisasi polio putaran satu akan dilaksanakan pada 23 – 29 Juli 2024, dengan sweeping dijadwalkan pada 30 Juli – 3 Agustus 2024. Selanjutnya, PIN Polio putaran kedua pada tanggal 4 – 10 Agustus 2024 dan sweeping akan dilakukan pada tanggal 11-15 Agustus 2024. “Kami berharap dalam waktu yang sangat singkat satu minggu, kami berharap betul dukungan dari semuanya. Semoga semua pihak bisa melaksanakan sebaik-baiknya, karena kekebalan anak-anak kita tentunya ada di tangan kita,” ujarnya.

TAGS