Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Dinas Perikanan Lebak Ajak Masyarakat Makan Ikan untuk Cegah Stunting

Dinas Perikanan Lebak Ajak Masyarakat Makan Ikan untuk Cegah Stunting

Bantentoday – Dinas Perikanan Kabupaten Lebak, Banten, mengajak masyarakat di daerahnya untuk mengkonsumsi ikan. 

Hal ini bertujuan untuk menghindari terkena stunting atau gangguan tumbuh kembang pada anak lantaran gizi buruk, infeksi berulang dan stimulasi psikososial.

“Kita meyakini pravalensi stunting bisa terbebas di daerah ini jika anak-anak mengkonsumsi ikan tawar maupun ikan tangkap,”kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Winda Triana di Lebak,Senin (17/7).

Baca juga: RSUI Gelar “Sekolah Tangguh Cegah Stunting” di Wilayah Baduy

Menurut dia, tingkat konsumsi ikan masyarakat di daerah itu masih rendah, yakni hanya 35 kilogram per kapita/tahun.

Sedangkan,di tingkat nasional mengkonsumsi ikan rata-rata 55 kilogram per kapita/tahun.

Rendahnya mengkonsumsi ikan itu tentu berdampak terhadap kekurangan gizi hingga terjadi stunting.

Karena itu, pemerintah daerah kini mengoptimalkan kegiatan sosialisasi agar masyarakat gemar mengkonsumsi ikan.

Sebab, manfaat mengkonsumsi ikan dapat meningkatkan daya tahan tubuh juga dapat mencegah stunting, karena ikan memiliki gizi tinggi dan nutrisi yang baik.

“Kami minta masyarakat gemar mengonsumsi ikan bisa dibudayakan untuk mempercepat kasus prevalensi angka stunting menurun,”kata Winda.

Winda mengatakan, gemar mengkonsumsi ikan juga menyehatkan karena ikan memiliki kandungan omega 3 yang berdampak baik bagi pertumbuhan maupun kesehatan anak.

Selain itu, gemar mengkonsumsi ikan bisa mencerdaskan otak sehingga ke depan memenuhi sumber daya manusia (SDM) untuk bersaing di era globalisasi dunia.

Untuk memenuhi ketersediaan ikan,kata dia, pemerintah daerah setiap tahun melakukan intervensi dengan meningkatkan produksi ikan tangkap dengan memberikan bantuan jaring maupun perahu kepada nelayan.

Begitu juga kepada pembudidaya ikan tawar, pemerintah menyalurkan bantuan benih  ikan guna mendorong produksi ikan tawar memenuhi kebutuhan masyarakat.

Saat ini, jumlah pembudidaya ikan air tawar yang aktif tercatat 77 kelompok, dan sebanyak 345 unit pembenihan rakyat (UPR) dengan mengembangkan ikan emas, nila, gurami, patin dan lele.

Sedangkan, produksi ikan tangkap di pesisir selatan Kabupaten Lebak yang tersebar di 11 tempat pelelangan ikan ( TPI) cukup melimpah hingga mencapai 7.000 ton per bulan.

Baca juga: Tekan Angka Stunting, Pemkot Tangerang Canangkan ‘Goceng’

Tangkapan ikan itu di antaranya tuna sirif kuning, tongkol, cakalang, tuna, tenggiri, kakap, cumi, layur, kakap, selar, kembung dan ikan cue.

“Kami minta nelayan terus meningkatkan produksi ikan tangkap maupun budidaya ikan tawar,” kata Winda.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Nurul Isnaeni mengatakan mengonsumsi ikan maupun produk olahan ikan dapat mengatasi stunting karena mengandung gizi banyak.

Kandungan protein dalam ikan cukup bagus, karena memiliki asam lemak omega-3 yang bisa menumbuhkan perkembangan pada otak.

“Saya kira gizi yang terkandung pada ikan benar-benar bagus dan jika masyarakat gemar mengkonsumsi ikan dapat tercegah anak dari stunting,” katanya.

TAGS