DHL Investasi Rp8,7 Triliun di Asia Pasifik hingga 2030, Perkuat Logistik Kesehatan Global

Bantentoday – DHL Group mengumumkan rencana investasi strategis sebesar EUR 2 miliar (setara Rp34,8 triliun) untuk lima tahun ke depan guna memperkuat kapabilitas logistik di sektor Life Sciences & Healthcare (LSH) secara global. Dari jumlah tersebut, EUR 500 juta (sekitar Rp8,7 triliun) akan dialokasikan untuk wilayah Asia Pasifik hingga tahun 2030.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang “Strategy 2030” DHL Group dan menjadi wujud komitmen perusahaan dalam mendukung pertumbuhan, inovasi, serta pelayanan yang lebih efektif kepada pasien di seluruh dunia. Asia Pasifik dipilih karena potensi besar yang dimilikinya, seperti meningkatnya daya beli masyarakat, pertumbuhan kelas menengah, dan populasi lanjut usia yang semakin besar – faktor-faktor yang mendorong percepatan inovasi dan investasi di sektor kesehatan.
Oscar de Bok, CEO DHL Supply Chain, menjelaskan bahwa investasi ini bukan sekadar ekspansi bisnis, tetapi bagian dari misi sosial perusahaan. “Sama seperti tujuan utama DHL Group yaitu connecting people, improving lives, investasi kami di sektor Life Sciences & Healthcare didorong oleh misi pelanggan kami: menyediakan produk penting dan menyelamatkan nyawa bagi mereka yang membutuhkan,” ujarnya.
Investasi ini akan difokuskan pada penguatan infrastruktur berkualitas tinggi dan teknologi mutakhir di seluruh titik logistik – mulai dari penyimpanan, pemenuhan pesanan, distribusi, pengiriman global hingga last-mile delivery. DHL juga akan membangun fasilitas baru dengan sertifikasi Good Distribution Practice (GDP) untuk pengiriman multisuhi, memperluas kapasitas cold chain, menambah kendaraan bersuhu terkendali, serta meningkatkan solusi kemasan aktif dan pasif yang berkelanjutan.
Dengan permintaan yang meningkat dalam bidang seperti uji klinis, biofarmasi, serta terapi sel dan gen, DHL juga akan menambah investasi pada infrastruktur pendingin khusus dengan kemampuan suhu rendah hingga ultra-rendah. Sistem teknologi informasi canggih juga akan diimplementasikan untuk menjamin visibilitas end-to-end, menjaga integritas produk, kepatuhan regulasi, dan kepercayaan dari penyedia layanan kesehatan serta pasien.
DHL Group kini mengonsolidasikan seluruh keahlian di sektor LSH dalam satu merek baru: DHL Health Logistics, untuk memberikan pengalaman menyeluruh dan terpadu bagi pelanggan. Pendekatan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan logistik yang gesit dan terhubung dari perusahaan farmasi, biofarmasi, serta alat kesehatan, melebihi batasan layanan tradisional.
Saat ini, DHL Group mengoperasikan hampir 600 lokasi logistik khusus sektor kesehatan di sekitar 130 negara dengan total lebih dari 2,5 juta meter persegi gudang bersuhu terkendali. Di kawasan Asia Pasifik, DHL memiliki lebih dari 300.000 meter persegi ruang penyimpanan yang sepenuhnya memenuhi standar, tersebar di 15 negara. Fasilitas tambahan akan segera diumumkan di Singapura, Malaysia, dan Korea.