Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Dampak El Nino, Masyarakat Diimbau Waspada DBD

Dampak El Nino, Masyarakat Diimbau Waspada DBD

Bantentoday – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai potensi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sebagai dampak fenomena kekeringan atau El Nino.

“Nyamuk aedes aegypti penyebab DBD berkembang lebih cepat di suhu yang lebih hangat atau di atas 30 derajat celsius,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni di Tangerang Rabu (23/8).

Oleh karenanya, kata dr Dini, diperlukan kewaspadaan dari masyarakat dengan memperhatikan lingkungan sekitar yang dapat menjadi pusat sarang berkembangnya nyamuk.

Baca juga: Kabupaten Lebak Catat 285 Kasus DBD Sejak Awal Januari-Juli 2023

Selain itu, anak – anak juga harus diperhatikan saat bermain dengan memastikan berada di lingkungan yang bersih dan bebas dari nyamuk.

“Kita sudah tingkatkan kewaspadaan dan menyampaikan imbauan ini. Seluruh kader untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan,” katanya.

Menurutnya, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan masyarakat dalam mencegah berkembangnya nyamuk DBD diantaranya membersihkan tempat penampungan air sepekan sekali.

Kemudian warga juga harus memperhatikan lingkungan sekitar dengan memastikan tidak ada celah bagi nyamuk berkembang di penampungan air. 

Baca juga: Dinkes Kota Tangerang: ‘Goceng’ Fokus Atasi Berat Badan Bayi

“Cek lagi tempat mandi atau yang dekat dengan air karena dapat menjadi berkembangnya nyamuk DBD. Ketika tempat itu bersih maka kecil kemungkinan nyamuk berkembang biak,” katanya

Kemudian apabila masyarakat Kota Tangerang memiliki gejala DBD seperti demam yang cepat naik dan turun, bintik-bintik merah pada kulit agar segera mendatangi fasilitas layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan tindakan. 

“Pastikan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan olahraga sesuai dengan kebutuhan untuk menjaga kesehatan kita bersama,” katanya.

Baca juga: Dinkes Lebak Ajak Masyarakat Waspada ISPA Dampak El Nino

TAGS