Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Cara Pemkot Tangerang Hadapi Kenaikan Harga Bapok

Cara Pemkot Tangerang Hadapi Kenaikan Harga Bapok

Bantentoday – Pemkot Tangerang melakukan berbagai kegiatan dalam menghadapi kondisi harga bahan pokok yang mengalami peningkatan signifikan seperti beras, minyak goreng, gula, cabai dan daging. “Berbagai upaya terus dilakukan untuk mengatasi harga bahan pokok yang mulai melonjak atau mahal,” kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang Minggu (12/11).

Arief bilang, kenaikan bahan pokok disebabkan oleh berbagai faktor seperti anomali cuaca, kenaikan biaya produksi, serta masalah distribusi atau kelangkaan barang.

Oleh karena itu, Pemkot telah dan terus menghadirkan program untuk meringankan harga pangan yang melonjak di Indonesia, tak terkecuali di Kota Tangerang.

“Dampak kenaikan harga bahan pokok ini tentu dapat menimbulkan masalah ekonomi dan inflasi yang berdampak pada masyarakat. Apalagi inflasi di Kota Tangerang sebelumnya secara umum mengalami kenaikan,” paparnya.

Oleh sebab itu dalam upaya meringankan tekanan inflasi, Pemerintah Kota Tangerang telah bekerjasama dengan pemangku kepentingan seperti Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Perusahaan Daerah (PD) Pasar.

“Kami hadirkan program pasar murah, Program Belanja Gampang (Si Jampang) yang berkeliling mendatangi 13 kecamatan, sehingga masyarakat tidak kesulitan dalam mendapatkan bahan pokok yang dibutuhkan dengan harga terjangkau,” katanya,

Selain itu, kata Wali Kota Arief, untuk menjaga stabilitas ekonomi serta terus meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat di Kota Tangerang, Pemkot juga senantiasa memantau kondisi ekonomi atau harga pasar secara berkala.

Ia juga mengatakan, kerja sama dengan pemangku kepentingan seperti Bulog dan PD Pasar juga menjadi langkah dalam mengatasi kondisi bahan pokok saat ini yang diharapkan dapat menjaga ketersediaan pasokan bahan pokok.

“Dengan meningkatnya pasokan, diharapkan akan menjaga keseimbangan antara permintaan dan pasokan. Dan tentunya akan terus bekerja sama serta mengevaluasi setiap langkah yang kami ambil agar inflasi senantiasa terkendali,” ujarnya.

TAGS