Cara Pemkot Tangerang Hadapi Kenaikan Harga Bapok
Bantentoday – Pemkot Tangerang melakukan berbagai kegiatan dalam menghadapi kondisi harga bahan pokok yang mengalami peningkatan signifikan seperti beras, minyak goreng, gula, cabai dan daging. “Berbagai upaya terus dilakukan untuk mengatasi harga bahan pokok yang mulai melonjak atau mahal,” kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang Minggu (12/11).
Arief bilang, kenaikan bahan pokok disebabkan oleh berbagai faktor seperti anomali cuaca, kenaikan biaya produksi, serta masalah distribusi atau kelangkaan barang.
Oleh karena itu, Pemkot telah dan terus menghadirkan program untuk meringankan harga pangan yang melonjak di Indonesia, tak terkecuali di Kota Tangerang.
“Dampak kenaikan harga bahan pokok ini tentu dapat menimbulkan masalah ekonomi dan inflasi yang berdampak pada masyarakat. Apalagi inflasi di Kota Tangerang sebelumnya secara umum mengalami kenaikan,” paparnya.
Oleh sebab itu dalam upaya meringankan tekanan inflasi, Pemerintah Kota Tangerang telah bekerjasama dengan pemangku kepentingan seperti Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Perusahaan Daerah (PD) Pasar.
“Kami hadirkan program pasar murah, Program Belanja Gampang (Si Jampang) yang berkeliling mendatangi 13 kecamatan, sehingga masyarakat tidak kesulitan dalam mendapatkan bahan pokok yang dibutuhkan dengan harga terjangkau,” katanya,
Selain itu, kata Wali Kota Arief, untuk menjaga stabilitas ekonomi serta terus meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat di Kota Tangerang, Pemkot juga senantiasa memantau kondisi ekonomi atau harga pasar secara berkala.
Ia juga mengatakan, kerja sama dengan pemangku kepentingan seperti Bulog dan PD Pasar juga menjadi langkah dalam mengatasi kondisi bahan pokok saat ini yang diharapkan dapat menjaga ketersediaan pasokan bahan pokok.
“Dengan meningkatnya pasokan, diharapkan akan menjaga keseimbangan antara permintaan dan pasokan. Dan tentunya akan terus bekerja sama serta mengevaluasi setiap langkah yang kami ambil agar inflasi senantiasa terkendali,” ujarnya.