We use cookies to enhance your browsing experience, serve personalized ads or content, and analyze our traffic. By clicking "Accept All", you consent to our use of cookies.
Customize Consent Preferences
We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.
The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ...
Always Active
Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.
No cookies to display.
Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.
No cookies to display.
Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.
No cookies to display.
Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.
No cookies to display.
Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.
Bantentoday – Pembangunan kawasan wisata Agro Cikapek dinilai menumbuhkan ekonomi baru karena bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru di wilayah tersebut. Demikian dikatakan Pj Bupati Lebak, Banten Iwan Kurniawan, Senin (3/6).
“Pembangunan wisata Agro Cikapek di Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak, berdasarkan pembahasan dan pengkajian yang dilakukan pemerintah daerah setempat membutuhkan anggaran Rp50 miliar,” ,” kata Iwan Kurniawan.
Jelas Iwan, wisata Agro Cikapek yang dibangun terdiri dari pengembangan zonasi integrasi zona agrowisata, perkebunan, parkir, area istirahat, investasi dan bisnis, serta home stay. “Kami berharap pembangunan wisata berbasis Agro Cikapek berjalan lancar,” katanya lagi.
Karena keterbatasan anggaran, tambah Iwan, untuk tahun ini direalisasikan pembangunan area istirahat, tempat parkir, dan masjid. “Kami meyakini wisata Agro Cikapek dapat menyerap tenaga kerja lokal dan mampu membangkitkan pelaku UMKM dengan memproduksi aneka kerajinan dan makanan,” katanya.
Sementara, Asisten Bidang Ekonomi Sekretaris Daerah Kabupaten Lebak Ajis Suhendi mengatakan pembangunan kawasan wisata berbasis Agro Cikapek dinilai dapat mendatangkan wisatawan baik domestik dan mancanegara. “Wisata Agro Cikapek itu dapat memberikan edukasi bagi wisatawan untuk melakukan penelitian dan pengembangan pelestarian alam,” ujarnya.
Selama ini, wilayah Kabupaten Lebak memiliki aneka ragam jenis bambu, termasuk bambu Bitung yang bisa bertahan ratusan tahun. “Kami optimistis kawasan wisata Agro Cikapek bisa mendatangkan wisatawan domestik dan mancanegara, terlebih sarana jalan cukup baik melalui betonisasi dan tidak jauh dengan jalan tol Serang-Panimbang,” katanya menjelaskan.