BPBD Kabupaten Tangerang: 206 Kebakaran Periode Agustus-September 2023

BPBD Kabupaten Tangerang: 206 Kebakaran Periode Agustus-September 2023

Bantentoday – BPBD Kabupaten Tangerang, Banten mencatat sebanyak 206 kejadian bencana kebakaran terjadi di daerah itu selama periode Agustus-September 2023.

“Dari ratusan kejadian bencana dengan kerugian miliaran rupiah itu terdiri atas kebakaran lahan dan bangunan rumah atau pabrik. Mayoritas 60 persen itu kebakaran lahan dan 40 persen lainnya itu bangunan perumahan atau gudang pabrik,” kata Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat di Tangerang, Senin (11/9).

Penyebabnya, jelas Ujat, ada akibat pembakaran lahan yang disengaja oleh masyarakat, kemudian pembakaran sampah secara ilegal, dan korsleting listrik pada bangunan/perumahan. Selain itu juga potensi bencana kebakaran tersebut diperparah oleh cuaca yang ekstrem akibat fenomena El Nino.

Baca juga: Wali Kota Tangerang: Jangan Buang Sampah Sembarangan yang Picu Kebakaran

“Penyebabnya rata-rata itu ada pembakaran lahan, sampah, sehingga percikan apinya merambat. Karena kondisinya sekarang ini panas (musim kemarau). Sementara kebakaran seperti gudang, pemukiman, itu ada dari korsleting listrik, ada juga dari kebocoran gas,” tuturnya.

Meski demikian ratusan kebakaran yang terjadi itu tak menimbulkan korban jiwa maupun luka. Namun, lanjutnya, kerugian yang dialami para korban mencapai hingga miliaran rupiah.

“Untuk korban jiwa kita tidak ada laporan. Hanya, kerugian yang ditaksir capai miliaran,” ungkapnya.

Berdasarkan hasil pemetaan tim BPBD Kabupaten Tangerang, titik-titik wilayah yang rawan terjadinya kasus kebakaran itu  hampir merata di seluruh daerah tersebut.

“Kalau titik-titik wilayah rawan itu ada seperti di Kosambi, Teluknaga, Cikupa, Curug, Pasar Kemis, Balaraja, dan lain sebagainya. Itu karena daerah padat, apalagi pabrik yang dekat dengan pemukiman, itu yang paling diantisipasi,” tuturnya.

Baca juga: Sepanjang 2023, Kasus Kebakaran di Lebak Capai 35 Kasus Total Kerugian Rp2,6 Miliar

Ia mengimbau kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Tangerang agar meningkatkan kewaspadaan. Dengan begitu dapat menekan terjadinya bencana dan korban akibat kebakaran dan cuaca ekstrem.

“Kalau personel dan penambahan mobil tidak ada, tetapi kita dalam hal ini terus siaga selama 24 jam. Maka jika terjadi kedaruratan/bencana segera hubungi 112,” tutupnya.

CATEGORIES
TAGS