BI Lampung: Jaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi Daerah dengan Percepat Belanja Pemerintah

BI Lampung: Jaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi Daerah dengan Percepat Belanja Pemerintah

Bantentoday – Lampung – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Lampung mengatakan dengan melaksanakan percepatan belanja pemerintah dapat menjaga momentum pertumbuhan ekonomi daerah.

“Dalam menjaga pertumbuhan ekonomi makin kuat, maka harus dijaga beberapa hal seperti konsumsi rumah tangga dengan adanya bantuan sosial, dan di sisi lain juga perlu ada pertumbuhan konsumsi pemerintah melalui belanja modal, belanja pegawai dan sebagainya,” kata Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Lampung Budiyono, dilansir Antara, Sabtu (6/8).

Budiyono mengatakan untuk tetap menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di triwulan II 2023 perlu dilakukan percepatan belanja pemerintah.

“Realisasi belanja pemerintah yang lebih cepat agak awal penting. Kalau dibelanjakannya di akhir di semester dua, maka pertumbuhan di semester dua bisa tidak optimal. Jadi saya kira penting untuk disadari bersama agar terus mempercepat belanja pemerintah,” ucap Budiyono.

Budiyono menjelaskan pada triwulan I tahun 2023 telah ada peningkatan belanja pemerintah daerah dibandingkan dengan tahun lalu dengan pertumbuhan 19,94 persen. Realisasi pada periode yang sama di 2022, yakni Rp2,8 triliun dari pagu Rp30,4 triliun, dan pada triwulan II Rp3,4 triliun dari pagu Rp30,3 triliun.

“Belanja daerah di triwulan I ini meningkat dibanding sebelumnya, ini artinya kita punya kemampuan lebih dalam melaksanakan belanja daerah jadi perlu tetap dipertahankan,” ujarnya.

Menurut dia, perekonomian Lampung pada triwulan I tahun 2023 juga didukung dengan adanya peningkatan belanja APBN atas adanya dorongan oleh belanja kementerian dan lembaga. Terutama untuk pelayanan umum, fasilitas umum dan realisasi transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) yang lebih baik.

“Realisasi belanja APBN di triwulan I tahun 2023 sudah Rp7,1 triliun dari pagu Rp30,1 triliun, di periode yang sama pada 2022 belanja hanya Rp6,3 triliun dari pagu Rp29,5 triliun,” katanya.

Menurut dia, dengan dukungan serapan belanja APBD dan APBN lebih cepat akan sangat berkontribusi terhadap laju perekonomian daerah di triwulan selanjutnya.

CATEGORIES
TAGS