Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

BI Banten temukan 28 lembar uang palsu beredar selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

BI Banten temukan 28 lembar uang palsu beredar selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Bantentoday –  Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten menemukan sebanyak 28 lembar uang palsu yang beredar di wilayah Banten selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.

Dengan pecahan yang diragukan keasliannya adalah pecahan Rp100 ribu sebanyak 17 lembar, Rp50 ribu sebanyak 9 lembar, Rp20 ribu sebanyak 2 lembar.

“Periode Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2024, kami temukan uang palsu yang beredar sebanyak 28 lembar, yang didominasi oleh pecahan uang Rp100 ribu,” kata Kepala BI Provinsi Banten Ameriza M Moesa, di Serang, Jumat (19/4).

Jelasnya, BI telah melakukan upaya untuk pencegahan risiko peredaran uang palsu yakni dengan melakukan sosialisasi dan edukasi cinta bangga rupiah kepada masyarakat.

“Kami ada edukasi cinta bangga rupiah, maka dari itu dalam melakukan penukaran uang secara umum kami menyarankan untuk transaksi nontunai. Ini salah satu cara dalam mengurangi risiko adanya peredaran uang palsu,” katanya pula.

Diketahui, selama Ramadhan, BI Banten telah mendistribusikan uang sebesar Rp3,88 triliun atau meningkat sebesar 3 persen dibandingkan Ramadhan tahun sebelumnya yang mencapai Rp3,78 triliun.

“Rata-rata harian pendistribusian uang mencapai Rp129 miliar, meningkat dibandingkan rerata periode Ramadhan tahun lalu yang mencapai Rp126 miliar,” katanya.

Pendistribusian tersebut melalui berbagai kanal antar lain kegiatan kas keliling, pembayaran bank, maupun penukaran langsung ke BI.

TAGS