Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

BI Banten: Pengguna QRIS Tembus 1,5 Juta

BI Banten: Pengguna QRIS Tembus 1,5 Juta

Bantentoday – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Banten mencatat jumlah merchant pengguna Quick Response Code Indonesian Standard  (QRIS) mencapai 1,5 juta pelaku usaha hingga akhir Juni 2023.

“Kami terus mengoptimalkan sosialisasi kepada pelaku usaha dari skala besar hingga UMKM untuk bisa menggunakan QRIS sebagai metode transaksi pembayaran karena lebih mudah,” kata Manajer Fungsi Implementasi Kebijakan BI Banten, Khoirinnisa El Karimah di Tangerang, Sabtu (26/8).

Katanya, layanan QRIS semakin lengkap dengan diluncurkannya QRIS tuntas yang memudahkan pengguna. Layanan baru ini memungkinkan QRIS dapat digunakan untuk transaksi tarik tunai, transfer dan setor tunai.

“Cukup dengan ponsel yang dimiliki, masyarakat bisa melakukan berbagai transaksi dengan menunjuk barcode yang dimiliki. Ini yang jadi optimisme kita,” ujarnya.

Berdasarkan data Bank Indonesia Kantor Perwakilan Banten hingga bulan Juni 2023 atau semester satu, jumlah merchant atau pedagang yang menerapkan QRIS sebanyak 1,5 juta pelaku usaha.

“Pengguna QRIS di Provinsi Banten paling dominan berada di tiga wilayah yakni Kota Tangerang,  Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang,” kata Khoirinnisa

Oleh karena itu, semakin membaiknya pertumbuhan ekonomi setelah pandemi saat ini telah memunculkan pelaku usaha baru. Tak hanya wilayah Tangerang, BI Perwakilan Banten juga menyosialisasikan ke daerah lainnya terutama di Banten selatan.

“Banyak potensi yang bisa menambah jumlah merchant menggunakan QRIS sebab di Banten selatan tumbuh juga tempat wisata yang mendorong semakin banyaknya pelaku usaha,” ujarnya.

Kemudian, optimisme Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Banten juga karena saat ini masyarakat sudah sebagian besar menggunakan ponsel selular sistem yang mumpuni untuk melakukan transaksi dengan uang elektronik.

“Ponsel menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat untuk bekerja hingga transaksi. Ini yang jadi peluang besarnya peluang ke depan,” ujarnya.

Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Banten menyebutkan nilai transaksi QRIS selama semester satu tahun 2023 dari delapan kabupaten/kota di wilayah itu sebesar Rp3,89 triliun dengan 89,7 juta transaksi.

TAGS