Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Becton, Dickinson and Company dan RSK Dharmais Perkuat Upaya Perluasan Skrining Kanker Serviks di Indonesia

Becton, Dickinson and Company dan RSK Dharmais Perkuat Upaya Perluasan Skrining Kanker Serviks di Indonesia

Bantentoday – Dalam semangat memperingati Hari Kartini, Becton, Dickinson and Company (BD), perusahaan teknologi medis global, meluncurkan inisiatif kesehatan perempuan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan akses terhadap deteksi dini kanker serviks. Bekerja sama dengan Rumah Sakit Kanker Dharmais di bawah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, BD memperkenalkan metode skrining human papillomavirus (HPV)-DNA melalui pengambilan sampel secara mandiri.

Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen BD dalam mendukung pemberdayaan perempuan melalui peningkatan akses layanan kesehatan yang nyaman, akurat, dan terjangkau. Metode skrining mandiri ini memungkinkan perempuan melakukan pengambilan sampel sendiri tanpa harus merasa tidak nyaman seperti pada metode konvensional, sekaligus memperbesar peluang deteksi dini kanker serviks.

Direktur Utama RS Kanker Dharmais, dr. Raden Soeko Werdi Nindito Daroekoesoemo, MARS, menekankan urgensi deteksi dini, mengingat kanker serviks masih menjadi kanker terbanyak kedua di Indonesia dengan 36.633 kasus baru pada 2021. “Dengan metode pengambilan sampel mandiri untuk uji HPV-DNA, kita bisa menjangkau lebih banyak perempuan dan melakukan penanganan lebih cepat dan tepat,” ujarnya.

Inisiatif ini juga dilandasi oleh data mengejutkan dari survei BD, yang menunjukkan bahwa meskipun 92 persen perempuan Indonesia tahu bahwa kanker serviks dapat dicegah melalui pemeriksaan rutin, 70 persen masih menunda pemeriksaan karena rasa takut atau ketidaknyamanan. Bahkan, 95 persen belum tahu bahwa Pap smear bukanlah metode paling akurat untuk mendeteksi kanker serviks.

Teknologi skrining mandiri yang diperkenalkan BD telah berhasil diterapkan di negara-negara seperti Belanda, Denmark, dan Swedia, dan terbukti meningkatkan angka skrining secara signifikan. Di Indonesia, teknologi ini akan dilengkapi dengan sistem extended genotyping serta automasi pra-analitik, memungkinkan hasil analisis yang lebih rinci dan akurat.

Peringatan Hari Kartini di Jakarta Barat menjadi momen peluncuran inisiatif ini, lengkap dengan seminar edukatif, diskusi interaktif bersama pakar medis, serta sesi perkenalan skrining mandiri HPV-DNA. Acara ini menjadi simbol gerakan nasional untuk memperluas akses skrining berbasis populasi dan memperkuat partisipasi perempuan dalam menjaga kesehatan reproduksi mereka.

“Melalui kerja sama dengan RS Dharmais dan Kementerian Kesehatan, kami menargetkan 8.000 perempuan untuk menerima skrining HPV-DNA sebagai bagian dari dukungan kami terhadap target eliminasi kanker serviks Indonesia tahun 2030,” ungkap Hari Nurcahyo, Country Business Leader BD Indonesia.

TAGS