Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Baznas – Dinkes Kota Tangerang Salurkan ZIS untuk Pasien TBC

Baznas – Dinkes Kota Tangerang Salurkan ZIS untuk Pasien TBC

Bantentoday – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tangerang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan penyaluran Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) para pegawai untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada pasien Tuberkulosis (TBC).

“Sebagai tahap awal ZIS pegawai akan disalurkan Baznas untuk PMT pasien TBC,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dr Dini Anggraeni di Tangerang, Jumat (18/8).

Namun kedepannya, kata dr Dini, tidak hanya PMT pada pasien TBC saja, tapi bisa ke biaya perawatan dan pengobatan yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan.

Misalnya saja, lanjut dia, penyaluran untuk biaya transportasi atau akomodasi selama perawatan, termasuk biaya kegiatan edukasi kesehatan.

“Harapannya ini bisa menjadi aksi kecil Dinkes untuk peningkatan kualitas kesehatan di Kota Tangerang, selain tugas pokok dan tanggung jawab pekerjaan,” kata Dini di Kantor Baznas Kota Tangerang.

Sementara, Ketua Baznas Kota Tangerang Aslie Elhusyairy mengungkapkan lewat perjanjian kerja sama tersebut pihaknya berupaya memaksimalkan pengelolaan dana ZIS dari pegawai  Dinkes untuk warga Kota Tangerang dengan fokus pada bidang kesehatan.

“Terima kasih atas antusias pegawai Dinkes dalam aksi ZIS. Menyalurkan zakatnya melalui Baznas Kota Tangerang, mempercayai Baznas untuk kembali menyalurkannya ke mereka pada warga yang membutuhkan pada bidang kesehatan. Sebagai awal diperuntukkan untuk batuan PMT penderita TBC,” katanya.

TAGS