Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Bara dan Jara jadi maskot Pilgub Banten 2024

Bara dan Jara jadi maskot Pilgub Banten 2024

Bantentoday – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten memilih badak Jawa dengan dua jenis kelamin betina dan jantan yang dinamai Bara dan Jara sebagai maskot pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten mendatang.

“KPU Banten telah meluncurkan lagu promosi (jingle) dan maskot Pilgub Banten 2024 pada 27 November 2024 dengan nama Bara dan Jara,” kata Ketua KPU Banten Mohamad Ihsan, di Serang, Sabtu (1/6/).

Kata Ihsan, kenapa kita memilih badak, karena badak merupakan hewan langka yang kini hanya bisa dijumpai di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten dan kondisinya tidak hanya langka, tetapi mamalia ini juga terancam punah.

Berdasarkan data per Agustus 2021 jumlah badak di Ujung Kulon hanya tersisa 75 ekor. “Maka dari itu, ini merupakan bagian dari kita menyayangi badak yang dimiliki oleh Banten. Dengan semangat kita menggunakan hak pilih. Jadi Bara itu Banten bersuara sedangkan Jara, jaga suara,” katanya.

Ia mengatakan peluncuran maskot ini bagian dari strategi KPU Provinsi Banten untuk melakukan sosialisasi pada masyarakat di Banten dan harapannya masyarakat mengetahui penyelenggaraan Pilkada pada 27 November 2024.

Sedangkan untuk makna warna yang ada pada maskot di antaranya yakni abu-abu dan hitam melambangkan netralitas dalam menyelenggarakan pemilihan kepala daerah.

Kemudian putih melambangkan bersih, kuning melambangkan keceriaan, merah melambangkan keberanian, emas melambangkan kesejahteraan, dan ungu mempresentasikan warna tinta.

“Untuk anggaran yang disiapkan pada peluncuran maskot dan ‘jingle’ ini kurang lebihnya sekitar Rp1,5 miliar dengan berbagai kegiatan sampai selesai,” katanya.

Ihsan menjelaskan, jika pada Pemilu 2017 lalu angka partisipasi tercatat 75 persen sedangkan di Pileg 8,3 persen, maka partisipasi di Pilkada mendatang diharapkan dapat meningkat dengan adanya serangkaian sosialisasi.

TAGS