Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

ASITA Travel Fair Diharapkan Dongkrak Pergerakan Wisnus

ASITA Travel Fair Diharapkan Dongkrak Pergerakan Wisnus

Bantentoday – Penyelenggaraan ASITA Travel Fair yang akan digelar pada 13-15 Oktober 2023 di SMESCO, Jakarta diharapkan dapat mendorong perjalanan wisata nusantara (wisnus) sehingga dapat mempercepat pencapaian target pergerakan wisnus tahun ini sebesar 1,4 miliar.

ASITA Travel Fair merupakan pameran business to consumer (B2C) yang akan mengakomodir seluruh anggota ASITA untuk menjual atau mengenalkan produk daerah dalam 130 booth yang disediakan oleh penyelenggara.

“ASITA Travel Fair kami dukung karena ini bagian dari kolaborasi untuk kebangkitan ekonomi. Harapannya Asita Travel Fair ini menjadi bentuk kolaborasi yang 360 derajat karena juga merangkul pemerintah, Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), dan komunitas. Dan kita harapkan lebih dari 3000 potensi bisnis bertemu dalam business matching,” kata Menparekraf/Baparekraf Sandiaga Salahuddin Uno di Jakarta, Selasa (29/8).

Sementara, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini, menyampaikan Kemenparekraf akan turut mempromosikan ASITA Travel Fair kepada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di seluruh Indonesia.

“Kami akan turut mempromosikan acara ini dengan blast informasinya ke seluruh dinas pariwisata, sehingga dinas-dinas bisa ikut berpartisipasi dan mempromosikan destinasi wisata mereka di dalam negeri termasuk desa wisata sehingga ekonomi berputar dan terbuka 4,4 lapangan kerja baru,” kata Ni Made Ayu.

Ketua Umum DPP ASITA, Rusmiati, mengatakan ASITA menargetkan 10 ribu-30 ribu pengunjung datang ke ASITA Travel Fair dalam satu hari, dengan transaksi Rp100 miliar-Rp300 miliar.

“Jadi, intinya kami ingin mempromosikan potensi wisata dari 36 provinsi di Indonesia melalui ASITA Travel Fair, dan itu akan hadir semua di ASITA Travel Fair,” kata Rusmiati.

Sementara itu CEO RajaMICE, Panca Sarungu, mengatakan ASITA Travel Fair ini dipastikan akan terdiri dari 60-70 persen acaranya berupa penjualan atau pengenalan produk daerah Indonesia.

“Jadi memang kami melihat bahwa pengalaman ASITA ini sebagai salah satu asosiasi tertua di Indonesia dan memiliki member terbesar saat ini, ada di 36 provinsi. Kami melihat ini kekuatan yang luar biasa untuk bisa mendorong 1,4 miliar pergerakan wisnus sebagai target yang sedang kita kejar,” kata Panca.

TAGS