Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Aplikasi Productive+ Diharapkan Mampu Dorong Produktivitas Kaum Disabilitas

Aplikasi Productive+ Diharapkan Mampu Dorong Produktivitas Kaum Disabilitas

Bantentoday –  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi peluncuran aplikasi Productive+ sebagai media belajar secara digital (e-learning) bagi para penyandang disabilitas di Indonesia untuk memperoleh kemampuan baru dan mengasah talenta.

Melalui pembelajaran digital ini penyandang disabilitas diharapkan dapat memperoleh peluang kerja dan membuka peluang usaha di berbagai sektor perekonomian, khususnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Ini adalah sebuah inovasi dan kami melihat para ahli pendidikan tentunya sudah sepakat bahwa transforming itu digitalizations of learning,” kata Menparekraf Sandiaga saat menghadiri peluncuran Productive+ di Azalia Hall, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2024).

Sandiaga mengatakan kehadiran Productive+ bisa menjadi salah satu pilihan platform belajar bagi penyandang disabilitas yang selama ini kesulitan untuk memperoleh pendidikan dan pengetahuan di bidang vokasi. Sehingga, melalui aplikasi ini diharapkan dapat membuka peluang usaha dan peluang kerja bagi penyandang disabilitas di Indonesia.

“Ini yang kita harapkan karena sesuai dengan Undang-undang No.8 tahun 2016, kita wajib memberikan (kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas) untuk pemerintahan 2 persen dan swasta 1 persen,” katanya.

Dalam kesempatan serupa, Wamenparekraf/Wakabaparekraf Angela Tanoesoedibjo mendorong para penyandang disabilitas untuk mempertajam kreativitasnya dalam memanfaatkan digitalisasi, salah satunya dengan menjadi konten kreator.

“Satu konten saja bisa menjadi manfaat untuk teman-teman disabilitas dan menjadi masukan bagi pemerintah,” kata Angela.

Sementara itu, Staf Khusus Presiden, Angkie Yudistia mengatakan aplikasi ini sudah diuji coba oleh 1.200 penyandang disabilitas dan platform ini menjadi sarana belajar yang baik bagi penyandang disabilitas.

“Harapannya ke depan itu adalah supaya teman-teman penyandang disabilitas itu bisa mandiri, berpenghasilan, serta membanggakan dirinya sendiri dan lingkungan sekitar,” ungkap Angkie.

TAGS