Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Angkat Ekonomi Daerah, Disbudpar Kota Tangerang Optimalkan Kampung Tematik

Angkat Ekonomi Daerah, Disbudpar Kota Tangerang Optimalkan Kampung Tematik

Bantentoday – Kota Tangerang – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang optimalkan potensi di setiap kampung tematik sebagai pariwisata lokal yang dapat menggerakkan ekonomi daerah.

“Pandemi selama dua tahun telah membuat redup aktivitas di kampung tematik. Oleh karena itu Disbudpar melakukan sosialisasi sosialisasi kampung tematik berbasis wisata untuk mereaktivasi kembali para penggerak kampung tematik,” kata Kepala Disbudpar Kota Tangerang Rizal Ridolloh di Tangerang, Banten, Kamis (8/6).

Tambah dia, sosialisasi tersebut dilakukan untuk memantik kesadaran baru para penggerak kampung tematik untuk kembali mengoptimalkan potensi yang dimiliki tiap kampung.

Rencananya setelah sosialisasi akan dilakukan pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di kampung-kampung tematik yang dinilai potensial.

“Kita akan terus me-review untuk menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki tiap kampung untuk diolah menjadi potensi pariwisata yang akan menguntungkan Kota Tangerang kedepannya,” kata Rizal.

Disbudpar menggandeng beberapa narasumber berkompeten yakni akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) sekaligus perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Mira Maulani Utami dan perintis Desa Wisata Sawarna sekaligus Ketua Pokdarwis Provinsi Banten Lili Suhaeli.

“Ini merupakan langkah pertama, setelah ini kita akan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) yang akan mengundang para penggerak di kampung tematik masing-masing untuk mengembangkan kampungnya menjadi kampung wisata berbasis pendekatan lokalitas, baik potensi, atraksi, aksesibilitas, sampai kualitas manusianya. Nantinya, selama setahun ke depan akan dilakukan pendampingan berdasarkan kompetensi masing-masing,” kata Mira Maulani Utami.

Selain itu sosialisasi ini diharapkan mampu dimanfaatkan secara optimal oleh para pegiat kampung tematik untuk mendapatkan bekal ilmu, pengalaman, dan jaringan yang dibutuhkan untuk mengembangkan kampung tematik menuju kampung wisata yang menguntungkan.

“Harapannya, setelah sosialisasi ini tuntas dilakukan, masyarakat dan terutama para pegiat tetap konsisten dalam mengembangkan kampung tematik menuju kampung wisata.Mari kita kembangkan, mari kita jaga, dan mari kita pelihara kampung-kampung yang ada,” katanya.

TAGS