Anggota Komisi V DPRD Banten: Pemprov harus fokus tuntaskan kemiskinan dan pengangguran
Bantentoday – Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten, Taufik Arahman meminta kepada jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) setempat untuk fokus dalam menuntaskan permasalahan pengangguran dan kemiskinan di daerah itu.
“Kalau tidak terima dengan data survei BPS sampaikan dong dengan data lengkap yang dipunyai Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi,” kata Taufik di Tangerang, Jumat (18/10).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran di Indonesia periode Februari 2024 dimana Banten menempati posisi teratas dengan angka pengangguran tertinggi yakni 7,02% atau 424,69 ribu orang disusul Kepulauan Riau sebesar 6,94% dan Jawa Barat 6,91%.
Menurut dia, Pemprov Banten melalui dinas terkait harus menyajikan data by name by address jika tidak terima dengan hasil survei yang dilakukan BPS. Data itu dapat diperoleh oleh dinas terkait melalui data tenaga kerja yang ada di perusahaan yang berdomisili di Banten dan juga melakukan sensus sendiri.
“Dinas tenaga kerja saya rasa punya data masyarakat yang bekerja di perusahaan di Banten coba saja disesuaikan dengan jumlah penduduk. juga cek ke bawah yang bekerja sama dengan pemerintah kabupaten kota, dari situ bakal terbuka data berapa pengangguran Banten sebetulnya,” katanya.
Taufik menyarankan, Pemprov Banten harus fokus dalam menangani pengangguran dibandingkan mempersoalkan data survei. Karena saat ini di Kabupaten Tangerang saja yang daerah industri masyarakatnya banyak yang sulit mendapatkan pekerjaan.
“Saran saya Pemprov Banten fokus saja dalam menuntaskan pengangguran, jangan sampai masyarakat yang rumahnya di wilayah industri sulit mendapatkan pekerjaan,” ungkapnya.
Ia berharap Pemprov Banten mempunyai inovasi dalam menuntaskan persoalan pengangguran, jangan sampai pengangguran terus menjadi hantu untuk Banten.
“Harapan saya ada inovasi misalkan perusahaan di Banten bekerja sama dengan Pemprov untuk memprioritaskan penduduk Banten dalam bekerja,” kata dia.