AHY : Value added dari program PTSL capai Rp250 triliun

Bantentoday – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan bahwa nilai tambah atau value added ekonomi dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) selama 100 hari kepemimpinannya mencapai Rp250 triliun.
“Memang dengan semakin masifnya program sertifikat ini, maka akan menggerakkan ekonomi masyarakat, dan potensi ekonomi berikutnya jauh lebih besar lagi,” ujar AHY, Minggu (9/6).
AHY bilang, bahwa value added tersebut berasal dari 2,4 juta bidang tanah yang sudah didaftarkan dan mendapatkan sertifikat selama periode tersebut.
Sementara itu, sejak dicanangkan pada 2017 lalu, ia menyatakan bahwa total nilai tambah ekonomi yang diberikan program tersebut telah mencapai Rp6.600 triliun.
“Kami ingin terus mengejar sampai dengan akhir tahun ini mudah-mudahan bisa tercapai target 120 juta bidang tanah seluruh Indonesia yang sudah didaftarkan dan juga disertifikatkan,” kata AHY.
Ia mengatakan bahwa nilai tambah ekonomi dari sertifikat yang diberikan salah satunya bisa digunakan sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman produktif, misalnya untuk modal usaha.
Menurutnya, hal tersebut dapat membantu para penerima sertifikat menjadi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang merupakan salah satu penggerak ekonomi masyarakat, misalnya dengan membuka warung rumahan.
“Inilah yang kita harapkan, tidak hanya di tingkat makro, tapi juga di tingkat mikro orang per orang, keluarga per keluarga, agar para pelaku UMKM akan bisa merasakan nilai dan manfaatnya,” ucap AHY.
Meskipun begitu, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak mengambil pinjaman yang bersifat konsumtif karena hanya akan menambah utang yang menyulitkan peminjam.
“Kalau butuh tambahan modal bisa dengan menggunakan sertifikat ini, tapi saya ingatkan jangan yang konsumtif, nanti menambah utang saja, kalau sudah ada untung dari usaha baru, boleh tambah (pinjaman) lagi,” imbuhnya.