Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Acha Septriasa Terjebak Syirik, Dosa Besar yang Tak Terampuni di Qodrat 2, Apa yang Akan Ia Lakukan Selanjutnya?

Acha Septriasa Terjebak Syirik, Dosa Besar yang Tak Terampuni di Qodrat 2, Apa yang Akan Ia Lakukan Selanjutnya?

Bantentoday – Dalam Islam, syirik adalah perbuatan menyekutukan Allah dengan sesuatu atau seseorang dalam ibadah atau pengabdian. Ini adalah dosa besar yang paling serius, karena bertentangan langsung dengan tauhid, yakni keyakinan akan keesaan Allah SWT. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS. An-Nisa’: 48)

Salah satu bentuk syirik yang paling berbahaya adalah Syirik dalam Pengabdian (Syirik Fi Al-‘Ibadah), contohnya adalah meminta perlindungan kepada selain Allah, mempersembahkan kurban untuk kekuatan gaib, atau menyerahkan diri kepada sesuatu yang dianggap memiliki kuasa lebih tinggi.

Ketika Seseorang Terjerumus dalam Kemusyrikan, Seperti Azizah di Qodrat 2

Jika syirik adalah perbuatannya, maka musyrik adalah orang yang melakukannya, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Azizah, istri Ustadz Qodrat. Dalam trailer resmi Qodrat 2, Azizah, yang diperankan oleh Acha Septriasa, diketahui telah menjadi menjadi budak iblis. Karena telah menghamba kepada selain Allah, ia merasa bahwa kesalahannya terlalu besar untuk diampuni.

Pemikiran tersebut bukan tanpa alasan. Al-Qur’an mencatat bahwa mati dalam keadaan syirik adalah dosa yang tidak bisa diampuni. Tapi, benarkah tidak ada jalan kembali? Di sinilah Ustadz Qodrat akan hadir, meyakinkan Azizah bahwa belum terlambat untuk kembali ke jalan yang benar.

Masih Adakah Harapan Bagi Orang yang Terjerumus dalam Syirik?

Allah SWT telah menjanjikan bahwa siapa pun yang kembali kepada-Nya dengan hati yang ikhlas, niscaya akan diberikan jalan menuju kebaikan. Meskipun harus melewati jalan yang sulit, Ustadz Qodrat mencoba menyelamatkan Azizah dari perbuatan syirik, sekaligus melindunginya dari kekuatan jahat yang mengintai. Mampukah Azizah menemukan jalan kembali? Ataukah ia akan tenggelam dalam kegelapan selamanya?

TAGS