Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Ketua PHRI Banten Sebut Media Massa Berperan Penting Bangun Pariwisata

Ketua PHRI Banten Sebut Media Massa Berperan Penting Bangun Pariwisata

Bantentoday – Media massa memiliki peran penting dan strategis dalam mendukung pembangunan sektor pariwisata setempat, apalagi di era kemajuan teknologi informasi saat ini. Demikian dikatakan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Banten, Ashok Kumar di Serang, Selasa (19/9).  

Kata Ashok, bahwa media merupakan faktor yang tidak terpisahkan dalam mengkomunikasikan informasi terkait pariwisata. Sehingga media merupakan partner strategis pemerintah dalam membangun pariwisata.

“Media itu menjadi bagian dari Penta Helik atau lima unsur dalam pembangunan pariwisata yakni Akademisi, Pebisnis, Comunity, Government dan Media atau kita sebut ABCGM,” katanya.

Menurutnya, media itu merupakan partner yang tidak bisa dihilangkan. Sebab, kata dia, unsur tersebut yang menjadi penopang pariwisata.

“Karena, pariwisata itu tidak bisa berdiri sendiri, sehingga perlunya kolaborasi sinergitas atau seperti kemarin ada kegiatan empowering business collaboration dan diharapkan dengan media dapat memberikan expos nilai tambah atau good news,” kata Ashok.

Ashok juga menambahkan hal tersebut menjadi pengingat akan peran vital media dalam mendukung industri pariwisata, terutama dalam situasi darurat atau perubahan kondisi yang dapat mempengaruhi pengalaman wisatawan.

“Apalagi di era digital sekarang ini, kita semua bisa jadi wartawan. Foto, ketik, ketik, ketik, sebentar langsung kirim. Kalau cetak kan  besok baru keluar, kalau digital sudah keluar duluan, beritanya” kata Ashok Kumar.

“Dengan kerjasama yang baik antara sektor pariwisata dan media, diharapkan informasi  akurat serta cepat dapat disampaikan kepada semua pihak yang terlibat dalam industri ini,” kata dia.

Dengan demikian, sektor pariwisata bisa semakin maju karena pariwisata berperan penting dalam pengentasan kemiskinan. Makin banyak dikelola maka akan semakin bagus dan kemiskinan terus berkurang.

“Minyak bumi habis, gas habis, batu bara habis. Makanya kami sudah menuju ke sana, yakni Smart Hotel,” pungkas Ashok Kumar.

TAGS