Kepala Desa Purwakarta Mengikuti Retret

BantenToday – Para kepala desa di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengikuti sebuah retret yang bertema Peningkatan Karakter dan Bela Negara Aparatur Desa. Kegiatan ini berlangsung di Saung Hibar, kawasan perbukitan di Kecamatan Wanayasa. Acara ini diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Cabang Asosiasi Pemerintahan Desa Indonesia (Apdesi) Kabupaten Purwakarta.
Retret ini bertujuan menjadi oase refleksi bagi para pemimpin desa untuk merenungkan makna bela negara di era modern ini. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para kepala desa dapat memahami bahwa bela negara tidak hanya terbatas pada perlindungan dari ancaman eksternal, tetapi juga melibatkan perlawanan terhadap hawa nafsu, keserakahan, dan kebiasaan buruk yang bisa merusak fondasi negara.
Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, menekankan bahwa menjaga kelestarian alam merupakan bagian integral dari bela negara. Ia menyoroti pentingnya disiplin dalam pengelolaan sumber daya alam, khususnya hutan. Kesadaran lingkungan dan tindakan nyata untuk menjaga keseimbangan alam menjadi kunci. Penebangan pohon harus dilakukan secara bertanggung jawab, disertai dengan upaya penanaman kembali.
Bupati juga mengimbau para kepala desa untuk menghentikan alih fungsi lahan. Tata ruang wilayah telah diatur sedemikian rupa untuk mengakomodasi berbagai kepentingan, mulai dari investasi hingga pertanian. Ia menyampaikan kekhawatiran atas hilangnya banyak lahan sawah dalam beberapa tahun terakhir. Bupati berharap generasi mendatang tidak hanya mengenal beras tanpa mengetahui bagaimana padi ditanam.
Bupati juga menyampaikan harapan agar program retret dan peningkatan karakter bela negara dapat diperluas, melibatkan tidak hanya kepala desa, tetapi juga istri-istri mereka. Dengan pemahaman yang sama, diharapkan seluruh elemen pemerintahan desa dapat berkontribusi secara optimal dalam pembangunan daerah.
Ketua DPC Apdesi Kabupaten Purwakarta, Denden Pranayuda, yang juga Kepala Desa Sindangpanon, memandang retret ini sebagai momentum penting untuk merefleksikan makna bela negara. Ia menekankan bahwa kepala desa memiliki peran krusial sebagai garda terdepan dalam menjaga kelestarian alam di wilayah masing-masing. Retret ini menjadi wadah untuk mengingatkan para kepala desa akan tanggung jawab tersebut.
Selain para kepala desa, kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan dari instansi pemerintah dan organisasi masyarakat. Mereka semua sepakat bahwa peran kepala desa sangat penting dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan.
Meskipun ada tantangan dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan lingkungan, para peserta retret berkomitmen untuk terus berupaya menciptakan keberlanjutan. Mereka berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi awal dari perubahan positif dalam pola pikir dan tindakan para pemimpin desa.
